Kemelut Insentif Covid-19 Nakes RSHD Manna Berakhir, Tuntutan Komite Medik Segera Dipenuhi

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Kemelut insentif tenaga kesehatan (Nakes) pelayanan Covid-19 di RSHD Manna berakhir sudah.

Tuntutan dokter, perawat, petugas laboratorium, hingga sopir ambulance di RSHD Manna terkait pembayaran jasa pelayanan pasien Covid-19 mulai menemui titik terang.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Menyeberangi Sungai Padang Guci, Pasutri di Kaur Hanyut

Uang jasa pelayanan pasien covid infonya akan segera dibayarkan.

Namun masih ada beberapa proses yang perlu diselesaikan sebelum pembayaran direalisasikan.

BACA JUGA:Antisipasi Lonjakan PMK dan LSD, 14 Ribu Ternak di Bengkulu Selatan Disuntik Vitamin

Berdasarkan tanggapan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Provinsi Bengkulu, pembayaran jasa klaim khusus Covid-19, yang dananya bersumber dan realisasi

pembayaran klaim penanganan Covid-19 yang diterima RSHD Manna dari Kementerian Kesehatan, dikelompokan sebagai jasa pelayanan yang merupakan bagian dari belanja barang/jasa.

BACA JUGA:Pasca Pengumuman, KPU Bengkulu Selatan Didatangi Calon Anggota PPS

Dalam distribusinya atau realisasi pembayaran, berpedoman dengan Peraturan Menkes Nomor 85 tahun 2015 tentang pola Tarif Nasional Rumah Sakit.

Sementara dari Pemda Bengkulu Selatan melalui Inspektorat Daerah akan turun melakukan kajian dan menjemput data untuk realisasi pembayaran jasa pelayanan Covid-19 kepada para nakes.

BACA JUGA:Catat, Begini Mekanisme Pembentukan Sekretariat PPS Pemilu 2024

Tim Inspektorat meminta data dari pihak RSHD Manna. Di antaranya jumlah Nakes yang terlibat dalam penanganan pasien covid-19, SOP pelayanan, dan pengaturan jam kerja.

“Total ada 11 item kriteria yang kami minta dari pihak RSHD Manna terkait dasar pembayaran jasa pelayanan pasien covid untuk para nakes.

Sumber: