Mengungkap Fakta Ponpes Al Zaytun, Masuk Daftar Ponpes Terbesar di Asia Tenggara, Ada Santri Dari Negara Asing

Mengungkap Fakta Ponpes Al Zaytun, Masuk Daftar Ponpes Terbesar di Asia Tenggara, Ada Santri Dari Negara Asing

PONPES: Penampakan pondok pesantern (Ponpes) Al Zaytun-istimewa-raselnews.com

BENGKULU, RASELNEWS.COM – Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun belakangan ini tua kontroversi dan menjadi sorotan publik.

Namun dibalik kontraversi yang terjadi, ternyata Ponpes Al Zaytun masuk daftar ponpes terbesar di Asia Tenggara, berikut faktanya.

BACA JUGA:Memiliki Paras Menawan, 5 Atlet SEA Games Asal Indonesia Bikin Penonton Gagal Fokus

BACA JUGA:Buruan...BRI Siapkan KUR Rp 100 Juta dengan Angsurannya Rp1 Jutaan, Tanpa Jaminan Loh....

Ponpes Al-Zaytun menjadi sorotan publik setelah video Salat Id yang mereka laksanakan viral di media sosial.

Saat menggelar Salat Id beberapa waktu lalu, mereka menggelar Salat Id dengan Saf berjarak, wanita campur dengan jemaah pria, hingga azan jumat yang nyeleneh.

Masyarakat banyak yang mempertanyakan dasar hukum yang mereka gunakan dalam fikih Islam yang dinilai beda dari biasanya itu.

BACA JUGA: Pendeta Saifuddin Berkomentar Menohok Soal Penembakan di Kantor MUI, Hingga Singgung Soal Dana Rp 30 Miliar

BACA JUGA:Asnawi A Lamat Gantikan Reskan Efendi, Pencalegan Partai Golkar Jalan Terus

Tak ayal, masyarakat khususnya kaum Muslim yang penasaran mulai mencari profil Ponpes Al-Zaytun.

Seperti dikutip dari rbtv.disway.id berikut profil Ponpes Al-Zaytun dengan berbagai fakta-faktanya.

Profil Ponpes Al Zaytun

Pondok Pesantren Al-Zaytun adalah Lembaga pendidikan Islam yang didirikan oleh Yayasan Pesantren Indonesia (YPI), Berada di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Indramayu, Jawa Barat.

Pembangunan ponpes ini dimulai pada 13 Agustus 1996 silam. Hingga akhirnya Ponpes Al-Zaytun resmi dibuka pada 27 Agustus 1999.

BACA JUGA:TERUNGKAP! Sumber Dana Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Dibongkar Mantan NII KW IX, Astaga...

BACA JUGA:Mengerikan, 5 Bakteri Ikan Bisa Menyerang Manusia, Dampaknya Luar Biasa

Awal pembelajaran di Ponpes tersebut juga dimulai pada 1 Juli di tahun yang sama.

Diketahui, Peresmian Ponpes Al Zaytun dilakukan oleh mantan Presiden BJ Habibie.

Ponpes yang terletak di Indramayu itu dipimpin oleh Prof Abdussalam Rasyidi (AS) Panji Gumilang.

Diketahui Prof Abdussalam Rasyidi tersebut merupakan alumni Pondok Pesantren Gontor.

BACA JUGA:Ingat, Program Beasiswa BESTARI 2023 Tutup 20 Mei, Ada Bantuan Rp10 Juta untuk Lulusan SMA Sederajat

BACA JUGA:Seleksi CPNS 2023: Ada Formasi Prioritas dan Khusus, IPK Jadi Penentu, Berikut Penjelasannya

Menariknya, meski jarang diketahui publik ternyata Ponpes Al-Zaytun ini termasuk Ponpes terbesar di Asia Tenggara menurut Washington Times tercatat pada 2005.

Ponpes Al-Zaytun tersebut berdiri di atas lahan seluas 1200 hektar.

Pada tahun 2011 lalu, Ponpes Al-Zaytun memiliki 7.000 santri yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, serta dari negara asing, seperti Singapura, Malaysia, Afrika Selatan, serta Timor Leste.

BACA JUGA:INI DIA! Kunci Jawaban Tebak Kata Shopee Tantangan Harian Hari Ini Rabu 10 Mei 2023

BACA JUGA:Target Replanting Tahun 2023, Pemerintah Siapkan Kuota 180 Ribu Hektar, Cek Syarat Lengkapnya

Alasan Saf Berjarak

Sebelumnya, beredar foto-foto Salat Id di Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, viral di media sosial.

Salat Id yang digelar Ponpes Al-Zaytun itu memicu kontroversi hingga membuat warganet geger.

Pasalnya, pemandangan Salat Id tersebut tak seperti pada umumnya. Para jemaah berjarak dan berjajar rapih.

Tak hanya itu, ada pula jemaah wanita yang salat di antara jemaah laki-laki.

BACA JUGA:Bank Indonesia Rekrut Karyawan Jalur Pro Hire, 4 Posisi Tersedia, Berikut Info Lengkapnya

BACA JUGA:Petani Wajib Tahu...!! Ternyata Ini Penyebeb Sawit Malas Berbuah

Setelah viral, pihak Ponpes Al-Zaytun angkat bicara menjelaskan alasan salat Id berjarak.

Hal itu diungkapkan pejabat Kemenag Indramayu yang mendatangi langsung Pimpinan Mahad Al-Zaytun Indramayu, Syekh Panji Gumilang.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kemenag Indramayu, Aan Fathul Anwar mengatakan, dalam pertemuan itu ada sejumlah poin yang ditanyakan pihaknya. Satu di antaranya soal alasan saf jemaah dibuat berjarak.

BACA JUGA:Suap APBD, 5 Mantan Anggota DPRD Provinsi Jambi Ditahan KPK

Sumber: dikutip dari berbagai sumber