'Kepala SMP 9 Bengkulu Selatan' Telepon Siswa Lalu Minta Pulsa, Gunawan: Ada 10 yang Dihubungi

Rabu 14-09-2022,09:03 WIB
Reporter : admin53radarselatan
Editor : admin53radarselatan

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Nama Kepala SMPN (Kepsek) 9 Bengkulu Selatan (BS) Gunawan Oktawarman, S.Pd, dicatut penipu, Kamis (8/9/2022) lalu.

Penipu yang mengaku sebagai Kepala SMPN 9 BS itu menghubungi sejumlah peserta didik SMPN 9 BS untuk meminta pulsa dengan nominal bermacam-macam.

Bahkan, dari 10 peserta didik yang dihubungi, salah seorang di antaranya berhasil diperdaya dan mengirim pulsa Rp 50 ribu.

Tak sampai di situ, penipu juga meminta para peserta didik untuk mengirim uang dengan dalih tebusan untuk mendapatkan bantuan pemerintah.

BACA JUGA:Warga Desa Manggul Ditetapkan Tersangka Penipuan Jemaah Kurban

Gunawan memastikan dirinya tidak pernah melakukan upaya penipuan. Apalagi meminta sejumlah uang kepada siswanya.

“Saya terkejut saat ada laporan siswa kami kena tipu oleh orang yang mengaku Kepala SMPN 9 Bengkulu Selatan. Informasi pertama saya dapat dari Ketua OSIS, lalu saya dalami lagi. Ternyata ada sekitar sepuluh orang yang dihubungi,” ungkap Gunawan ditemui Raselnews.com, Selasa (13/9/2022).

Disampaikan Gunawan, peserta didik yang pertama kali dihubungi penipu melalui nomor telepon 081250259875, bernama Kurnia (14) yang duduk di kelas IX C.

Pelaku meminta Kurnia mengirim nomor siswa lain atas nama Ferzan.

BACA JUGA:Polisi Dalami Penipuan CPNS

“(Karena mengira yang menghubungi benar-benar Kepsek) Kurnia mengirimkan nomor teman-temannya. Ada siswa kami bernama M. Genta Jaya Ipriansyah yang kena tipu dan mengirim pulsa 50 ribu,” katanya.

Tidak ingin kasus penipuan bertambah parah, Ia mengumpulkan seluruh peserta didik SMPN 9 BS.

Dirinya memastikan tidak ada nomor lain yang digunakan selain yang diberikan kepada para peserta didik.

“Saya sangat terpukul dengan kejadian ini. Karena pelaku juga menelepon orang tua siswa dan mengaku-ngaku saya. Untungnya informasi ini cepat kami tindak lanjuti, jadi (jumlah) korban bisa ditekan,” beber Gunawan.

Sempat Curiga

Sementara itu, peserta didik SMPN 9 BS, Keisyah Zazkia (14), mengaku sempat curiga dengan oknum yang mengaku sebagai Kepsek.

Pasalnya logat bicaranya tidak mirip dengan bahasa Serawai.

Karena curiga, Keisyah sempat memanggil dan menyerahkan telepon kepada ibunya.

BACA JUGA:Waspada Penipuan dengan Modus Catut Pejabat Polisi

“Saya kasih sama ibu, karena dia tidak bisa bahasa Serawai. Oleh ibu, orang itu (penipu) dimarahi dan tidak dihiraukan,” ungkapnya.

Keisyah lalu menghubungi beberapa temannya agar tidak melayani jika ada nomor baru yang mengaku sebagai Kepala SMPN 9 BS.

“Saya posting juga di grup whatsapp agar teman lain tidak tertipu,” pungkasnya. (rzn)

 

Kategori :