Pupuk Mahal, Petani Sawit Jangan Bingung, Ini Cara Membuat Pupuk Organik Cair Nyaris Tanpa Modal

Selasa 17-10-2023,08:19 WIB
Reporter : Sahri Senadi
Editor : Sahri Senadi

BACA JUGA:Perilaku Zodiak Ini Paling Dibenci, Ada yang Suka Memaksa, Mungkin Kamu?

BACA JUGA:Sawit di Bengkulu Ngetrek, Hasil Panen Merosot Hingga 70 Persen, Ingin Buah Sawit Kembali Normal? Ini Caranya

Pupuk organik cair ini bisa untuk pertumbuhan akar, daun dan batang.

Untuk memupuk akar, caranya petani sawit mencampurkan satu liter pupuk organik cair dengan tiga liter air.

Kemudian siramkan pada pangkal tanaman. Untuk tanaman kelapa sawit, setiap satu batangnya diperlukan pupuk organik cair ini sekitar 3 liter.

BACA JUGA:Baliho Caleg Kian Masif, Bawaslu Bengkulu Ingatkan Tanggal 28 November

BACA JUGA:Mesin Penyedot Air Milik Kelompok Tani di Kaur Dicuri, Petani Tak Bisa Lagi Mengairi Sawah

Sementara untuk tanaman lain seperti kopi, jambu, mangga dan jenis tanaman keras lainnya hanya butuh seperempat liter per tanaman. Sebaiknya penyiraman dilakukan setiap satu minggu sekali.

Untuk memupuk daun, dosis yang digunakan lebih sedikit yakni 1 liter pupuk organik cair dixampur dengan 5 liter air.

Kemudian semprotkan pada daun dan batang tanaman setiap satu minggu sekali.

BACA JUGA:Pondok Pedagang di Pantai Pasar Bawah Sering Jadi Tempat Mesum, Masyarakat Resa, Satpol PP Segera Bertindak

BACA JUGA:Berapa Angsuran Kredit Rumah Rp 600 Juta Tenor 25 Tahun? Berikut Simulasi KPR di Bank BTN

Pupuk organik cair lainnya yang bisa dibuat dengan modal kecil adalah pupuk organik cair berbahan dasar air cucian beras.

cara membuatnya 1 liter air cucian beras dicampur dengan air tetes tebu dan EM4 masing – masing 1 tutup botol.

Kemudian diamkan campuran  ditempat yang sejuk selama 2 minggu.

Pupuk organik cair berbahan dasar air cucian beras mengandung lebih banyak unsur fosfor dan kalium (P & K).
Pupuk ini sangat cocok untuk menumbuhkan akar baru pada kelapa sawit dan jenis tanaman lainnya.

BACA JUGA:Lahan Gambut Seluas 5 Hektar di Seluma Terbakar, Pemadaman Masih Dilakukan

BACA JUGA:Asah Kemampuan Beladiri, Satgas TMMD Bengkulu Selatan Latihan Pencak Silat

Sebelum disiramkan pada tanaman, 1 liter pupuk organik cair dari bahan dasar air cucian beras ini harus dicampur dengan 5 liter air.

Jika disimpan ditempat sejuk dan tidak terpapar matahari langsung, pupuk organik cair berbahan dasar air cucian beras ini bisa bertahan hingga 6 bulan.

Selain pupuk organik cair berbahan sabut kelapa dan air cucian beras, ada satu lagi bahan yang bisa dibuat untuk membuat pupuk organik cair, yakni kulit pisang.

BACA JUGA:Lidah Anda Berwarna Putih? Hati-hati, Segera ke Dokter, Ini Mungkin Penyebabnya

BACA JUGA:BREAKING NEWS : Cuaca Buruk, Perahu Nelayan Kaur Terbalik

Kulit buah pisang menghasilkan enzim xylanase, karena mengandung bahan kimia seperti magnesium, sodium, fosfor, sulfur, karbohidrat, air, vitamin C, kalium, lutein, anti-oksidan, kalsium, vitamin B, lemak, protein, beragam vitamin B kompleks di antaranya vitamin B6,  minyak nabati, serat, serotonin.

Cara membuat pupuk cair dari kulit buah pisang yakni ambil kulit buah pisang yang sudah matang sebanyak 3 biji.

Kemudian haluskan kulitnya sampai benar benar halus. Tambahkan satu tutup botol tetes tebu dan EM4.

Campurkan satu liter air dan aduk hingga semua bahan tercampur merata.

BACA JUGA:Dianggap Jadul! HP Ini Diblokir Whatsapp Mulai 24 Oktober 2023, Ada Samsung dan iPhone

BACA JUGA:SKD CPNS 2023 Digelar 9 November, Simak Contoh Soal dan Jawaban TWK, TIU, dan TKP

Kemudian lakukan proses permentasi selama satu minggu. Setelah itu pupuk organik cair dari kulit buah pisang siap digunakan.

Cara menggunakan pupuk organik cair dari kulit buah pisang ini cukup mudah, campurkan satu liter pupuk organik cair dengan 10 liter air.

Kemudian siramkan pada tanaman sawit atau jenis tanaman kayu kayuan liannya.

Untuk tanaman sawit setiap batangnya dibutuhkan pupuk 3 liter untuk satu kali pemupukan.

BACA JUGA:Kapolri Mutasi 6 Kapolda

BACA JUGA:Positif Puncak Hujan di Bengkulu Terjadi Januari, BMKG: Kemarau Kering Segera Berakhir

Untuk mendapatkan hasil maksimal, pemupukan sebaiknya dilakukan dua minggu sekali.

Itulah ulasan cara membuat pupuk organik cair dengan biaya ringan dan memiliki manfaat luar biasa.

Semoga artikel ini menginspirasi para petani sawit Indonesia ditengah kesulitan mendapatkan pupuk kimia. (red)

 

Kategori :