RASELNEWS.COM - Kabar gembira bagi nelayan di seluruh Indonesia. Tahun 2024 pemerintah sudah menetapkan kenaikan kuota BBM untuk nelayan.
Kenaikan kuota BBM untuk nelayan Indonesia secara nasional mencapai 2 juta kiloliter.
Tahun 2023 kuota BBM bersubsidi untuk nelayan sebanyak 17 juta kiloliter, tahun 2024 naik menjadi 19 juta kiloliter.
BACA JUGA:Gaji Naik, Pendaftar Calon KPPS di Bengkulu Selatan Membludak, Formulir Kekurangan, Biaya Kesehatan Dikeluhkan
Kuota itu akan mulai disalurkan pada Januari 2024 ke seluruh Stasiun Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN).
Para nelayan yang ingin menikmati BBM bersubsidi ini harus mengurus rekomendasi ke Dinas Kelautan dan Perikanan di daerah masing masing.
Tanpa rekomendasi, maka para nelayan tidak akan mendapatkan jatah BBM bersubsidi tersebut.
BACA JUGA:Dituduh Selingkuh, Kades Disidang Adat, Inspektorat Seluma Lakukan Penelusuran
BACA JUGA:Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Pemerintah Provinsi Bengkulu Molor, Ternyata Ini Sebabnya
Selain itu, kapal yang dimiliki oleh para nelayan harus berizin. Terutama untuk kapal nelayan semi modern dan kapal modern.
Jika tidak kapal tidak berizin, maka tidak akan mendapatkan rekomendasi untuk membeli BBM bersubsidi.
Selain meningkatkan kuota BBM bersubsidi untuk nelayan, tahun 2024 pemerintah melalui PT Pertamina juga menambah SPBUN di beberapa tempat pelabuhan ikan (TPI) di Indonesia.
BACA JUGA:7 Warna Kamar yang Bisa Membuat Nyaman dan Tenang, Kamu Pilih Mana?
BACA JUGA:KPU Bengkulu Selatan Gelar Rakor Pemantapan Rekrutmen Calon KPPS Pemilu 2024
Pembangunan SPBUN ini tujuannya untuk memudahkan nelayan mendapatkan BBM bersubsidi.
Kemudian pengawasan penyaluran BBM bersubsidi untuk nelayan tahun 2024 akan diperketat.
Tujuannya agar penyaluran BBM bersubsidi untuk nelayan Indonesia tepat sasaran.
Sementara itu, untuk sok BBM bersubsidi nelayan di Bengkulu, diprediksi mampu memenuhi kebutuhan nelayan hingga akhir tahun.
BACA JUGA:Anda Belum Vaksin Covid-19? Segera Datangi Puskemas, Menkes Berikan Deadline Hingga Akhir 2023
BACA JUGA:Bersiap! MenPAN-RB Tambah Formasi Wisata di Rekrutmen CPNS 2024
Kepala DKP Provinsi Bengkulu, Safriandi mengatakan, nelayan yang bisa membeli BBM bersubsidi hanyalah mereka yang memiliki rekomendasi dari DKP.
Masa berlaku rekomendasi pembelian BBM nelayan tahun 2023 akan habis akhir desember ini.
Sedangkan rekomendasi dan pemberian izin nelayan tahun 2024 masih digodok setelah dilakukan evaluasi terhadap penyaluran BBM nelayan tahun 2023.
BACA JUGA:Tumit Kaki Kering dan Mengelupas? Segera Atasi dengan 4 Bahan Alami Ini
BACA JUGA:Penentuan Kelulusan PPPK Guru 2023, Ini Penjelasan MenPAN-RB
"Kami imbau kepada para nelayan agar mengurus rekomendasi dan perizinan kapal pada Januari tahun depan," kata Safriandi.
Diketahui tahun 2023 DKP Provinsi Bengkulu telah mengeluarkan 700 rekomendasi pembelian BBM bersubsidi nelayan.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Motor Listrik, Ada Seharga Cuma Rp 8 Juta, Mana yang Kamu Pilih?
BACA JUGA:6 Penyebab Utama iPhone Panas, Simak Cara Mengatasinya, Jangan Anggap Sepele!
Dari 700 nelayan yang mendapatkan rekomendasi, 500 di antaranya merupakan nelayan tradisional dan 200 rekomendasi diberikan kepada nelayan semi modern. (red)