Gas Subsidi Sudah Didapat, Eceran Tembus 25 Ribu

Gas Subsidi Sudah Didapat, Eceran Tembus 25 Ribu

KOTA MANNA - Ketersediaan gas subsidi atau gas 3 kilogram, sejak sepekan terakhir susah didapat. Kelangkaan membuat harga eceran gas subsidi menembus Rp 25 ribu per tabung. Padahal sebelumnya hanya di angka Rp 21 ribu-Rp 22 ribu. “Gas subsidi susah didapat, kalaupun ada, harganya tinggi. Kondisi ini cukup menyulitkan kami kaum ibu untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, terutama kebutuhan memasak,” ujar Meli salah seorang warga Jalan M. Taha Kecamatan Kota Manna.

Diteruskan Meli, kelangkaan gas subdisi mulai terasa sejak sepekan terakhir. Biasanya di warung manisan jumlah gas tersedia cukup melimpah. “Kalau gas yang warna pink, masih banyak. Tapi harganya cukup tinggi,” sambung Meli. Warga lainnya, Ani, mengaku harus lebih cepat datang ke pangkalan gas agar kebagian. Jika tidak, mereka dipastikan tidak mendapatkan gas.

“Kalau hari besar seperti menjelang puasa atau lebaran, sudah menjadi rutinitas gas itu langka. Mungkin karena kebutuhan masyarakat yang tinggi,” kata Ani. Terpisah, Kepala Gudang Agen Gas LPG PT. Arisson Dipa Putra, Fendi (40), mengaku gas yang didistribusikan ke pangkalan gas tidak berkurang. Bahkan setiap hari stok selalu rutin dikirim. Ia menuding kelangkaan gas di tengah masyarakat karena tersumbatnya distribusi dari pangkalan.

“Secara umum stok gas tetap aman. Per hari ada empat sampai lima truk tabung gas subsisi yang masuk. Per truk itu berisi 560 tabung gas dalam kondisi siap pakai,” ujarnya ditemui Rasel, kemarin (17/9). Terkait harga, Fendi mengatakan gas LPG 3 Kg dipatok ke pangkalan Rp 15,5 ribu. Sedangkan gas 5 Kg, Rp 75 ribu dan gas 12 Kg Rp 147 ribu. “Harga juga stabil, karena ketentuannya langsung dari pertamina. Kalau untuk stok gas 5 kg dan 12 kg, jumlahnya juga melimpah. Tapi memang untuk konsumsi masyarakat, gas 3 kg yang paling banyak dibutuhkan,” jelasnya. (rzn)

Sumber: