OPD Diminta Cari Tambahan Pendapatan
RASELNEWS.COM, BENGKULU - Pembahasan RAPBD Provinsi Bengkulu tahun 2022 masih bergulir di DPRD Provinsi Bengkulu. Dari hasil pembahasan, terungkap estimasi pendapatan hanya Rp 2,7 triliun, sementara estimasi belanja mencapai Rp 2,8 triliun.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Provinsi Bengkulu Edwar Samsi, mengatakan penurunan pendapatan membuat OPD lingkungan Pemprov Bengkulu harus lebih kreatif dan berinisiatif mencari tambahan pendapatan. “Dengan adanya sumber pendapatan lain, APBD bisa meningkat,” ujar Edwar dalam rapat pembahasan RAPBD 2022, Rabu (3/11).
Sumber pendapatan bisa melalui aset yang berada di kabupaten/kota yang selama ini terbengkalai. Selain itu juga dengan pengelolaan mess pemda yang kabarmya hendak disewakan. "Kita sangat setuju jika aset daerah dikelola dengan baik sehingga menghasilkan PAD,” sambung Edwar.
Seperti diketahui pada RAPBD Provinsi Bengkulu 2022, penerimaan daerah diproyeksikan Rp2,7 triliun lebih. Dengan rincian PAD diproyeksikan Rp 966 miliar lebih, pendapatan transfer pemerintah pusat Rp 1,7 triliun lebih dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 1,116 milar lebih.
Sedangkan untuk belanja daerah, diproyeksikan Rp 2,8 triliun lebih. Termasuk melaksanakan 18 kegiatan prioritas dan 68 keiatan unggulan.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah berharap realisasi program unggulan prioritas dapat mulai direalisasikan pada 2022. Termasuk janji politik saat kampanye lalu, seperti program tabung gas gratis dan biaya pendidikan gratis bagi warga miskin.
“Namun karena keterbatasan anggaran, kita fokus yang prioritas dulu. Termasuk embangunan infrastruktur yang harus ditingkatkan,” tutupnya. (cia)
Sumber: