Atasi Banjir, Desa Cinto Mandi Butuh Talud
BANJIR : Kondisi Desa Cinto Mandi Kecamatan Pino Raya saat direndam banjir baru-baru ini-DOK-raselnews.com
BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Untuk mengatasi bencana banjir yang sering melanda pemerintah Desa Cinto Mandi Kecamatan Pino Raya membutuhkan pembangunan talud atau dinding pembatas.
Talud dibangun di pinggir sungai tujuannya untuk menyekat luapan air masuk ke pemukiman. Panjang talud yang dibutuhkan sekitar 150 meter dengan tinggi mencapai dua meter.
“Solusinya tinggal lagi dipasang talud, kalau tidak maka setiap hujan deras banjir akan terus melanda desa kami. Kalau pemerintah tidak peduli kedepan pemukiman warga bisa hilang karena terkikis abrasi,” kata Sekdes Cinto Mandi, Vera Estiana.
Dikatakan Vera, pembangunan talud hendaknya dianggarkan dari APBD Bengkulu Selatan. Sebab, Dana Desa (DD) tidak mampu karena anggaran yang dibutuhkan tidak sedikit. Selain itu, dengan dianggarkan dari APBD maka proses pembangunan talud juga lebih cepat dan maksimal.
BACA JUGA:Desa Kembali 'Dibanjiri' Anggaran: Dana Desa Naik Rp3 Miliar, ADD Rp6 Miliar
“Secara kasat mata memang badan sungai selali ini tidak terlalu besar. Sehingga tidak mampu menampung debet air saat hujan deras. Sehingga air masuk ke kawasan pemukiman,” bebernya.
Selain pembangunan talud, kata Vera alternatif kedua bisa dengan membangun siring pembuangan air`. Namun pembangunan siring terpaksa membelah pemukiman warga dan membutuhkan dana yang lebih besar lagi.
“Mudah-mudahan pemerintah daerah segera terketuk hatinya untuk membangun talud ataupun saluran pembuangan. Karena ini betul-betul untuk keamanan warga,” pungkasnya. (rzn)
Sumber: sekdes cinto mandi