Ucapan Si Pahit Lidah, Manusia Sakti Dari Sumatera Selatan Sangat Berbahaya, Sekali Sebut Jadi Kenyataan
Patung Si Pahit Lidah-Istimewa-raselnews.com
BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Si Pahit Lidah adalah tokoh legenda yang memiliki kesaktian luar biasa dari daerah Sumatera Selatan.
Selain Si Pahit Lidah ada juga nama lain sebutan tokoh ini, yaitu Serunting Sakti.
Di kalangan masyarakat Sumatera Selatan, Lampung dan Bengkulu cerita tentang Si Pahit Lidah ini sudah sangat melegenda.
BACA JUGA:Kisah Sedih Sang Suami, Istri dan Anak Meninggal Saat Lahiran, Petugas Puskesmas Disebut Lalai
BACA JUGA:Bank Mandiri Hadirkan Layanan Pembelian Motor Listrik, Harga Subsidi, Ini Syarat dan Orang Yang Berhak Dapat
Karena memang ada beberapa tempat yang diyakini masyarakat merupakan bekas tapak (tempat tinggal) Si Pahit Lidah.
Di Bengkulu khususnya Bengkulu Bagian Selatan, Si Pahit Lidah lebih dikenal dengan sebutan Serunting Sakti.
Ada beberapa tempat di Bengkulu Selatan yang diyakini masyarakat sebagai tapak Serunting Sakti.
Diantaranya di Desa Cugung Kaghas Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma, Kemudian di Gerincing dan di Desa Tebat Gunung Kecamatan Semidang Alas juga Kabupaten Seluma.
BACA JUGA:4 Shio Paling Mujur Awal Juni, Rezeki Mengalir Dari Segala Penjuru, Ada Yang Kaya Mendadak
Di Bengkulu Selatan, masyarakat setempat meyakini jika daerah Sebakas yang berada di antara Kecamatan Pino dan Kecamatan Air Nipis juga pernah di sambangi Si Pahit Lidah.
Tempat itu diberi nama oleh masyarakat Bengkulu Selatan dengan sebutan Dusun Tinggi.
Saat ini tidak ada bekas atau tanda tanda kalau tempat itu pernah menjadi dusun atau desa.
BACA JUGA:Kabar Baik untuk Penerima Bansos BPNT dan PKH 2023, Ada BLT Tambahan Rp700.000 Cair Juni
BACA JUGA:Penyumbang Medali Emas SEA Gamaes Asal Bengkulu Selatan, Diundang Bupati Ke Rumah Dinas, Ternyata Ini Oranya
Ada beberapa tempat di situ yang sering dijadikan tempat ziarah oleh beberapa orang. Konon tempat itu adalah makam puyang.
Dulu ceritanya tempat itu adalah dusun dan dihuni oleh banyak orang, namun tempat itu dikutuk oleh si Pahit Lidah sehingga hilang dari pandangan manusia atau disebut dusun kelam oleh masyarakat setempat.
BACA JUGA:Cari Mangsa, Ular Phiton Kembang Nyaris Patok Warga, Diamankan Saat Hendak masuk Rumah
BACA JUGA:35 PPPK Tenaga Kesehatan Bengkulu Selatan Disumpah, 5 Formasi Tidak Terisi, Ini Kata Bupati
Masih banyak versi lain tentang cerita Si Pahit Lidah. Bahkan ada beberapa situs batu di Sumatera Selatan disebut masyarakat merupakan manusia yang menjadi batu akibat dikutuk Si Pahit Lidah.
Cerita petualangan Si Pahit Lidah ini berakhir setelah bertarung dengan Si Mata Empat.
Awal kisanya bermula saat Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat ini tidak mau saling mengalah.
BACA JUGA:4 Karya Sastra Terkenal Abu Nawas, Penyair Sufi Nyentrik Nan Cerdik Asal Persia
Kedua orang ini sama sama ingin diakui sebagai orang yang paling sakti.
Padahal keduanya masih memiliki hubungan kekerabatan, Si Mata Empat merupakan adik ipar Si Pahit Lidah.
Si Pahit Lidah dikenal memiliki kutukan yang mujarab. Apapun yang dia ucapkan akan menjadi kenyataan.
Sedangkan Si Mata Empat seperti namanya dia memiliki sepasang mata di bagian belakang kepala.
BACA JUGA:7 Uang Koin Kuno yang Paling Dicari Kolektor, Ada yang Dihargai Rp100 Juta, Periksa Sekarang
BACA JUGA:Masya Allah, Bukan Hanya Diampuni Dosa, Berikut Pahala Istri yang 'Minta' Duluan Kepada Suami
Suatu hari Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat membuat kesepakatan untuk menggelar pertarungan di tepi Danau Ranau kawasan Banding Agung.
Cara mereka mengadu kesaktian bukan dengan berkelahi adu fisik, tapi keduanya sepakat untuk tidur menelungkup di bawah pohon aren.
BACA JUGA:Pendaftaran Bawaslu Kabupaten/Kota Dibuka, Nitizen: Habisi Biaya dan Energi, Salam Waras Jendral!
Sumber: dikutip dari berbagai sumber terpercaya