Berbulu Lebat dan Tumbuh Ekor, 5 Bocah Dianggap Titisan Dewa, 1 Ada di Indonesia

Berbulu Lebat dan Tumbuh Ekor, 5 Bocah Dianggap Titisan Dewa, 1 Ada di Indonesia

Muhammad Raihan yang memiliki kelainan fisik dan dianggap sejumlah orang titisan dewa hanoman-istimewa-raselnews.com

Penduduk setempat menganggapnya sebagai reinkarnasi Dewa Ganesha. Pranshu disembah dan diperlakukan layaknya dewa, bahkan di sekolah para guru bersujud di kakinya.

BACA JUGA:Viral Closet Jongkok Berbahan Stainless, Nitizen: Hape Jatuh, Wasalam

3. Amar Singh - Hanoman (India):

Amar Singh, bocah enam tahun dari Uttar Pradesh, India, memiliki ekor sepanjang 12 inci yang tumbuh di punggungnya.

Orang-orang di sekitarnya menganggapnya masih memiliki hubungan dengan Dewa Hanoman. Meski dianggap dewa, Amar tetap menjalani kehidupan sehari-hari seperti anak-anak lainnya.

BACA JUGA:Viral Video Seorang Ibu Tak Mau Berangkat Haji, Padahal Pesawat Sudah Siap terbang, Tenyata Ini Penyebabnya

4. Manpreet Singh (India):

Manpreet Singh, seorang pria berusia 21 tahun dari India, memiliki tubuh yang sangat kecil, hanya sekitar 23 inci, sehingga terlihat seperti bayi berusia enam bulan.

Meskipun memiliki kekurangan fisik dan tidak bisa berjalan atau berbicara, ia dipuja sebagai dewa oleh banyak orang yang datang meminta berkah.

5. Bocah 3 tangan (Nepal):

BACA JUGA:Tuhan di Jember Meninggal Dunia, 5 Tuhan Masuk DPT Pemilu 2024

Seorang bocah di Nepal memiliki kondisi langka di mana ia memiliki tangan tambahan yang tumbuh di punggungnya.

Meskipun dianggap sebagai dewa oleh sebagian masyarakat, kondisi ini sebenarnya bukanlah hal yang normal. Jika tidak ditangani, kondisi tersebut dapat mengganggu kesehatan bocah tersebut di masa depan.

Meskipun masyarakat setempat menganggap mereka sebagai titisan dewa, penting untuk menghargai perbedaan dan tidak mendewakan mereka.

BACA JUGA:Viral Aksi Tuyul di Tasikmalaya, Begini Ciri-ciri Orang Yang Memelihara Tuyul

Setiap individu memiliki hak untuk diperlakukan dengan hormat dan layak, tanpa disalahartikan sebagai dewa atau objek pemujaan. (red)

Sumber: