Mensos Pastikan Penerimaan Siswa Sekolah Rakyat Ketat dan Tepat Sasaran

Mensos Pastikan Penerimaan Siswa Sekolah Rakyat Ketat dan Tepat Sasaran

Mensos Saifullah Yusuf-istimewa-raselnews.com

RASELNEWS.COM - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa proses penerimaan siswa di Sekolah Rakyat harus dilakukan secara ketat agar tepat sasaran dan bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Hal ini disampaikan Gus Ipul usai kegiatan sosialisasi Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Kartini, Kabupaten Temanggung.

BACA JUGA:Kemensos Siapkan 60.000 Guru Penggerak untuk Mengajar di Sekolah Rakyat

Ia menekankan bahwa penerimaan siswa didasarkan pada data tunggal sosial ekonomi nasional, yang kemudian diverifikasi langsung di lapangan secara kolektif, bukan oleh individu saja.

Dalam proses verifikasi tersebut, turut dilibatkan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), RT/RW, kepala desa atau lurah, kepala sentra, hingga Badan Pusat Statistik (BPS).

“Kita ingin memastikan tak ada unsur kedekatan atau KKN dalam proses ini. Semua berdasarkan data. Wartawan juga saya minta ikut mengawasi. Kalau ada peserta yang tidak layak tapi tetap diterima, mohon segera dilaporkan,” ujar Gus Ipul.

BACA JUGA:Kota Bengkulu Dapat Bantuan Rp 2,22 Miliar dar Mensos, Ini Peruntukannya

Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif mengawasi dan memastikan bahwa siswa yang diterima memang benar-benar berasal dari keluarga miskin atau miskin ekstrem sesuai kriteria.

“Kita periksa satu per satu, karena yang berhak bersekolah di sini adalah mereka yang masuk desil 1, yakni kategori masyarakat miskin ekstrem dalam data statistik,” jelasnya.

Sebagai contoh, Gus Ipul menyebut profil keluarga seperti seorang janda yang bekerja sebagai buruh tani dan menanggung empat anak. Keluarga dengan kondisi seperti inilah yang seharusnya menjadi prioritas.

BACA JUGA:Seleksi PPPK Kemensos 2024! Ada 40.573 Formasi, Simak Persyaratannya

“Bukan karena punya kedekatan dengan pengambil keputusan, tapi karena mereka memang sangat membutuhkan. Prosesnya harus bersih dan tanpa penyimpangan,” tegasnya. (**)

Sumber: