Cara Aman Mewarnai dan Bleaching Rambut agar Terhindar dari Risiko Kanker

Cara Aman Mewarnai dan Bleaching Rambut agar Terhindar dari Risiko Kanker

Cara Aman Mewarnai dan Bleaching Rambut agar Terhindar dari Risiko Kanker-istimewa-freepik.com

RASELNEWS.COM - Mewarnai rambut memang bisa menunjang penampilan, namun jika dilakukan terlalu sering, bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk peningkatan risiko kanker.

Para dokter menyarankan agar tidak terlalu sering mengganti warna rambut secara drastis, serta memahami cara bleaching dan pewarnaan yang aman.

BACA JUGA:Cegah Rambut Rontok dengan Bawang Merah, Ini Kata Ahli

Seberapa Sering Boleh Mewarnai Rambut?

Menurut para ahli, frekuensi aman mewarnai rambut tergantung pada kondisi rambut masing-masing. Rambut yang sehat dan jarang terpapar bahan kimia cenderung lebih kuat menahan proses pewarnaan dibanding rambut yang sudah sering direbonding, dibleaching, atau diwarnai.

Risiko Lebih Besar pada Warna Terang

Warna rambut terang seperti ungu, oranye, atau abu-abu memerlukan proses bleaching yang lebih agresif.

BACA JUGA:Banyak yang Belum Tahu! Ini Manfaat dan Efek Samping Cat Rambut

Bagi yang memiliki rambut alami berwarna gelap, proses bleaching menggunakan hydrogen peroxide untuk menghilangkan pigmen alami (melanin) agar warna baru bisa masuk.

Proses ini bisa menyebabkan kerusakan parah pada batang dan kulit kepala jika tidak dilakukan dengan benar, apalagi jika zat pemutih terkena kulit kepala secara langsung.

Gunakan Produk Pewarna Berkualitas

Produk pewarna rambut yang mengandung bahan perawatan atau bersifat non-amonia bisa mengurangi risiko kerusakan rambut.

BACA JUGA:Tak Perlu Penghitam Rambut, Ini Bahan Alami untuk Menghilangkan Uban

Pastikan memilih produk dari merek terpercaya dan perhatikan komposisinya.

Jarak Aman antar Pewarnaan

Idealnya, beri jeda sekitar 3–4 bulan antara satu pewarnaan ke pewarnaan berikutnya. Ini penting agar rambut dan kulit kepala punya waktu untuk pulih.

Terlalu sering mewarnai rambut bisa menyebabkan rambut menjadi kering, rapuh, dan mudah rontok.

Selain itu, kulit kepala juga bisa mengalami iritasi, gatal, atau bahkan peradangan akibat paparan bahan kimia secara terus-menerus.

Sumber: