Apakah Makanan Asin Meningkatkan Risiko Kanker Lambung?
Apakah Makanan Asin Meningkatkan Risiko Kanker Lambung?-istimewa-freepik.com
RASELNEWS.COM - Kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi garam atau makan terlalu asin dalam jangka panjang ternyata berdampak buruk bagi kesehatan.
Saat ini, rata-rata orang dewasa sehat di Vietnam mengonsumsi sekitar 12–15 gram garam per hari, dua hingga tiga kali lipat dari anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang hanya menyarankan konsumsi di bawah 5 gram per hari.
BACA JUGA:Makanan yang Dimasak dengan Cara Dibakar Picu Kanker? Mitos atau Fakta?
Untuk anak di bawah usia 1 tahun, jumlah asupan garam yang disarankan adalah kurang dari 1 gram per hari.
Anak usia 1–3 tahun disarankan mengonsumsi hingga 3 gram per hari, dan anak di atas 7 tahun dapat mengikuti takaran konsumsi garam orang dewasa.
Mengkonsumsi makanan tinggi garam secara terus-menerus dapat meningkatkan risiko terkena kanker lambung.
Salah satu penyebab utama kanker lambung adalah infeksi bakteri Helicobacter pylori (HP), yang menyebabkan peradangan kronis pada lambung dan membentuk luka yang bisa berkembang menjadi kanker.
BACA JUGA:Risiko Kanker Kepala dan Leher Ternyata Dapat Dikurangi dengan Konsumsi Kopi dan Teh
Kandungan garam dalam makanan ternyata memperkuat aktivitas bakteri HP, sehingga memperparah kerusakan di lambung.
Mengurangi asupan garam harian merupakan langkah sederhana namun efektif untuk menurunkan risiko berbagai gangguan kesehatan akibat kebiasaan makan asin.
Tak hanya kanker lambung, konsumsi garam berlebihan juga bisa meningkatkan tekanan darah, yang berujung pada risiko stroke, gagal jantung, dan penyakit jantung lainnya.
BACA JUGA:8 Manfaat Sehat Buah Bit, Salah Satunya Cegah Kanker
Perlu diketahui bahwa meskipun tidak semua penderita kanker lambung terinfeksi bakteri HP, namun orang yang terinfeksi HP memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit ini.
Garam juga dapat mempercepat proses peradangan pada dinding lambung, membuatnya lebih rentan terhadap zat penyebab kanker lainnya.
Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk menjaga pola makan dengan mengurangi konsumsi garam, termasuk membatasi makanan tinggi garam dan bahan tambahan mengandung natrium, seperti daging olahan (ham, sosis), mi instan, camilan asin (seperti keripik dan snack), saus kemasan, keju, ikan asin, serta kacang-kacangan yang dipanggang dengan garam.
BACA JUGA:Meningkatkan Imun Tubuh dan Mencegah Kanker! Intip Khasiat Lain Buah Apel Merah untuk Kesehatan
Selain itu, sebaiknya juga mengurangi penggunaan garam dan bumbu tambahan saat memasak, membiasakan diri untuk tidak memakai saus celupan saat makan, serta mengganti saus biasa dengan varian rendah garam. (**)
Sumber: