BACA JUGA:Akhir Tahun, Harga Pupuk dan Racun Naik
Zat ini memiliki efek ke seluruh tubuh, terutama pada sistem organ yang paling sensitif terhadap kadar oksigen rendah yaitu sistem saraf pusat (otak), sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), dan sistem paru-paru.
Paparan racun potas bisa melalui kontak kulit, kontak mata, menghirup, atau menelan.
Paparan racun potas dapat berlangsung dengan cepat. Bahkan, terhirup gas hidrogen sianida bisa menimbulkan gejala dalam hitungan detik hingga menit.
BACA JUGA:Polres Seluma Bekuk Tiga Pelaku Curnak Kambing
Begitupun tingkat kematian dapat terjadi dalam hitungan menit.
Gejala awal keracunan sianida yaitu pusing, napas cepat, mual, muntah, leher terasa terjepit dan lemas, kebingungan, gelisah, dan kecemasan.
Akumulasi cairan di paru-paru dapat mempersulit pernapasan dan memperburuk gejala keracunan.
BACA JUGA:Polres Seluma Bekuk Tiga Pelaku Curnak Kambing
Gejala keracunan racun potas akut pada manusia akan menyebabkan pingsan, koma, kejang otot, badan kejang, pupil mata melebar, kulit terasa dingin, lembap, dan mengeluarkan keringat, hingga kematian.
Sedangkan gelaja keracunan potas pada sapi umumnya terjadi dalam 15−20 menit setelah mengonsumsi sianida dalam bentuk garam (KCN, NaCN) atau dalam waktu sangat cepat (akut) sekitar 2−3 menit setelah menghirup sianida dalam bentuk gas.
BACA JUGA:Curnak di Pino Raya: Dua Kepala Sapi Tergeletak, Daging Dibagi Tiga
Gejala keracunan sianida pada sapi adalah susah bernafas, denyut nadi cepat, lemah, tremor, mata terbelalak, kembung dan kadang-kadang terjadi salivasi dan muntah, kejang-kejang, dan lapisan mukosa berwarna merah terang. (red)