BENGKULU, RASELNEWS.COM – Kuota pupuk bersubsidi untuk Provinsi Bengkulu pada tahun 2025 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2024.
Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian (Kementan), alokasi pupuk urea tahun 2025 mencapai 33.725 ton. Sementara NPK sebanyak 48.344 ton.
Sebagai perbandingan, pada tahun 2024, alokasi pupuk urea tercatat sebesar 26.286 ton dan NPK sebesar 37.496 ton.
BACA JUGA:Lupakan Pupuk Kimia! Ini 12 Manfaat Luar Biasa Air Cucian Beras untuk Tanaman
Selain itu, Provinsi Bengkulu juga mendapatkan tambahan alokasi khusus berupa 2 ton pupuk NPK untuk tanaman kakao.
Ketua Tim Kerja Pupuk Pestisida dan Alsintan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, Destriana, menjelaskan alokasi pupuk bersubsidi ini didasarkan pada keputusan Menteri Pertanian tahun 2024.
"Pemprov Bengkulu akan menindaklanjuti alokasi ini melalui Peraturan Gubernur," kata Destriana.
BACA JUGA:Cara Mengolah Daun Kering Menjadi Pupuk Kompos! Tanpa EM4 dan Molase
Pupuk bersubsidi dari Kementan tersebut nantinya akan dialokasikan untuk 134.277 petani di Provinsi Bengkulu.
Namun, Destriana mengakui alokasi tersebut masih belum memenuhi kebutuhan petani yang diajukan melalui Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
Hanya sekitar 86 persen dari total kebutuhan yang dapat terpenuhi.
"Kami akan terus berupaya agar seluruh kebutuhan petani dapat terpenuhi," ujarnya.
BACA JUGA:Aplikasi Pupuk Subsidi di Bengkulu Selatan Tetap Diawasi
Destriana menambahkan bahwa setelah Peraturan Gubernur (Pergub) ditetapkan, peraturan ini akan ditindaklanjuti dengan keputusan di tingkat bupati. Targetnya, distribusi pupuk bersubsidi ini dapat dimulai pada 1 Januari.
"Kami berkomitmen memastikan petani tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan pupuk bersubsidi," demikian Destriana. (**)