Seleksi Tahap II PPPK ; Eks K2 Unggul 15 %, Guru Swasta Boleh Ikut

Seleksi Tahap II PPPK ; Eks K2 Unggul 15 %, Guru Swasta Boleh Ikut

KOTA MANNA - Pengumuman hasil seleksi kompetensi tahap I rencananya akan disampaikan pada 8 Oktober 2021, Jumat akhir pekan ini. Peserta seleksi tahap I yang diikuti guru eks honorer kategori dua (K2) dan guru honorer yang terdaftar pada data pokok pendidikan (dapodik) sekolah negeri ini, berkesempatan mengikuti seleksi kompetensi tahap II secara otomatis.

Namun seleksi tahap II juga akan diikuti oleh guru honorer eks K2 yang belum terdaftar, serta guru swasta dan lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) atau pelamar yang memiliki sertifikasi pendidikan (serdik). Khusus guru eks K2, akan mendapatkan nilai afirmasi 15 persen sebagai penghargaan pengabdian mereka.

Rencananya, seleksi kompetensi tahap II PPPK Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) akan digelar pada 26-30 Oktober 2021. Pelaksanaan tes tetap di tempat yang sama dengan seleksi kompetensi tahap I. Yakni Laboratorium Komputer SMAN 2 BS.

Plt. Kabid Pendataan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dinas Dikbud BS, Herwan Anwar, SIP, nilai tambahan 15 persen hanya diberikan kepada eks honorer K2. Sedangkan peserta lain, tidak ada penambahan nilai. Selain itu, peserta tambahan juga harus berusia paling rendah 20 tahun dan maksimal berusia satu tahun sebelum usia pensiun. Peserta tambahan harus mendaftar terlebih dahulu pada 9-15 Oktober 2021. “Pendaftaran dengan mengakses laman resmi sscasn.bkn.go.id,” tegas Herwan.

Penambahan peserta juga untuk memenuhi kuota PPPK BS, 369 formasi, yang belum terpenuhi pada seleksi tahap I. “Soal dipastikan berbeda, passing grade (nilai batas) masih menunggu keputusan pusat,” beber Herwan. Disampaikan Herwan, pada seleksi tahap I, rerata peserta tidak lolos passing grade pada seleksi teknis. Dari nilai passing grade 270 poin, kebanyakan peserta hanya mampu meraih nilai 200 poin ke bawah.

Terlalu Sulit

Terpisah, Ketua PGRI BS, Guswarli Efendi, M.Pd, menyebut gagalnya calon PPPK memenuhi passing grade seleksi kompetensi tahap I lantaran soal yang terlalu sulit. “Peserta yang tidak passing grade ini menjadi keluhan tingkat nasional. Soal yang dikeluarkan Panitia Seleksi (Pansel) Nasional terlalu sulit. Soal teori yang dikeluarkan jauh berbeda dengan realisasi di lapangan,” ujarnya.

Guswarli mengklaim PGRI BS sudah berupaya membantu meningkatkan wawasan para guru honorer peserta seleksi kompetensi PPPK. Mulai dari sosialisasi registrasi pendaftaran, pembinaan kisi-kisi soal hingga workshop penguatan kapasitas honorer. “Soal teori dan realitasi teknis pengajaran guru jauh berbeda. Peserta mengaku kesulitan menjawab soal yang diberikan,” ungkap Guswarli.

Dia menyatakan keluhan peserta seleksi kompetensi tahap I sudah disampaikan ke PGRI Provinsi Bengkulu maupun PGRI pusat. Bahkan, Guswarli mengaku keluhan sudah diteruskan ke Kemendikbudristek RI dan KemenPAN-RB untuk evaluasi kebijakan.

“Makanya kemarin ada pengunduran jadwal kelulusan, karena tim pusat masih membahas kebijakan passing grade seleksi PPPK ini. Harapan kami tentu pelaksanaan seleksi berpihak kepada guru honorer. Apalagi bagi mereka yang sudah mengabdi puluhan tahun,” pungkas Guswarli. (rzn)

Sumber: