Bengkulu Selatan Butuh Perda P4GN
KOTA MANNA - Penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) masih terbilang tinggi. Hal ini terbukti dengan pengungkapan dan penangkapan aparat hukum terhadap pengguna maupun kurir narkotika. Belum lagi penyalahgunaan obat seperti obat batuk Komix dan Samcodin serta minuman tuak yang sering terjaring dalam setiap razia aparat.
Menyikapi hal itu, BNNK BS mendorong peranan semua pihak untuk berperang melawan narkoba untuk menciptakan Bumi Sekundang Setungguan bersih dari narkoba. “Narkoba adalah musuh bersama. Kita perlu berperan melawan untuk menyingkirkan narkoba dari kehidupan kita dan dari orang disekitar kita,” kata Kepala BNNK BS, AKBP Ali Imron dalam kegiatan workshop penguatan kapasitas kepada insan media untuk mendukung Kota Tanggap Ancaman Narkoba di aula Hotel Marina II, kemarin (6/10).
Ali menyebut peranan media untuk menyampaikan informasi bahaya narkoba merupakan salah satu pencegahan agar anak-anak tidak terlibat barang haram tersebut. “Menyampaikan informasi kepada masyarakat yang bertujuan menjauhkan dari bahaya narkoba adalah salah satu tindakan yang bermanfaat bagi orang lain,” imbuh Ali.
Untuk menciptakan wilayah BS bebas narkoba, Ali mendorong Pemkab BS segera membuat Perda Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Dengan perda tersebut, pencegahan dan pemberantasan dapat lebih maksimal karena didukung Pemda, salah satunya dukungan anggaran dari APBD. Perda P4GN juga dapat mengakomodir penyalahgunaan obat-obatan seperti yang banyak terjadi. Termasuk pemberantasan tuak, Ali menyebut dapat lebih maksimal dengan adanya Perda P4GN.
“Pembuatan Perda P4GN sudah diusulkan. Mungkin tahun depan mulai dibahas, Perda itu salah satu pendorong kita perang melawan narkoba. Kita ciptakan Bengkulu Selatan bahagia tanpa narkoba,” ujar Ali. Workshop bersama insan media, BNNK menghadirkan beberapa narasumber. Di antaranya dr. Meliya Nita Sari, M.Sc, Sp.KJ dari RSHD Manna, Plt Sekretaris Dinas Kominfo BS, Budiman Hamid, Pemred raselnews.com Andri Irawan, dan Ketua PWI BS, Suswadi Ali K.
Dalam materi yang disampaikan, para narasumber menyatakan siap mendukung BNNK BS memberantas peredaran narkoba. Sebab narkoba dapat memberi pengaruh negatif kepada semua lapisan masyarakat, khususnya para generasi muda. “Sebagai organisasi, PWI siap mendukung upaya pencegahan peredaran narkoba. Kami juga berharap aparat yang memberikan informasi kepada wartawan, juga memberikan data bahaya dari narkoba yang berhasil diusut. Agar wartawan menulis berita bukan hanya kasus penangkapan, tetapi juga memberikan edukasi kepada pembaca,” harap Ketua PWI BS. (yoh)
Sumber: