Warga Pesisir Ramai-Ramai Panen Kenihay
MAJE - Puluhan penjala dadakan saat ini memenuhi bibir pantai di kawasan pesisir terutama wilayah Kecamatan Maje, ini lantaran saat ini sedang musim ikan Kenihay (anak ikan karang). Ikan jenis baronang bulan atau disebut warga kaur Merala Bulan itu sedang musim sejak sepekan terkahir.
"Iya ini sedang musim ikan Kenihay, harganya murah tapi banyak," ujar Marlin (32), warga Linau yang membantu para penjala melepas ikan dibibir pantai.
Jenis ikan Kenihay Merale Bulan itu tidak terlalu mahal, satu gentong plastik paling tinggi dihargai Rp 10 ribu berkisaran bobot lebih setengah kilogram. Padahal biasanya kalau untuk ikan lain bisa diatas Rp 20 ribu. Ikan ini cocok untuk lauk saat digoreng atau hanya di sayur bening. "Kalau digoreng rasanya mantab, cuma kelemahannya banyak tulang," ujarnya.
Pembeli ikan asal pelabuhan Linau Pendi (39) menuturkan harga jual ikan merale bulan memang tidak terlalu tinggi. Apalagi saat ini ukurannya masih kecil baru selebar kuku jempol dewasa. Namun bila ukuranya sudah sedikit besar maka harga jualnya bisa sedikit tinggi. Menurut Pendi ikan Kenihay sudah musim sejak dua Minggu terkahir. "Harganya masih murah paling 10 ribuan satu kilonya bisa dibeli," ujarnya.
Noveri (38) penjala di Desa Linau menuturkan, untuk menangkap Kenihay tidak ada diperlukan keahlian khusus. Terpenting bisa menebar jala dan bisa melihat gerombolan Kenihay. Terkadang satu kali tebar jala bisa membawa Kenihay kedataran sampai setengah karung kecil. "Masih banyak terkadang bisa dapat satu karung kecil sekali melaut," ujarnya. (jul)
Sumber: