Enam Madrasah Swasta Diusulkan Jadi Negeri
RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) BS telah mengusulkan enam madrasah di bawah naungan mereka, untuk beralih status dari swasta menjadi negeri. Usulan tersebut disampaikan sejak tahun 2020 lalu, dan kini masih menunggu proses verifikasi dan persetujuan dari Kemenag RI.
Kakan Kemenag BS, Dr. H. Junni Muslimin, MA melalui Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad), H. Ahmad Syukri, S.Ag, M.Pd mengatakan, keenam madrasah itu yakni empat Madrasah Aliyah (MA) dan dua Madrasah Ibtidaiyah (MI). Bahkan, syarat perubahan setatus tersebut sudah lengkap, termasuk rekomendasi dari Bupati dan Gubernur. “Sudah kami usulkan tinggal menunggu persetujuan lagi. Salah satu MA adalah yang terletak di Desa Kayu Ajaran Kecamatan Ulu Manna,” kata Syukri.
Dikatakannya, secara umum ada 23 lembaga pendidikan mulai dari tingkat Raudhatul Atfhal (RA), MI, Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan MA di Kabupaten BS. Namun baru delapan madrasah saja yang sudah berstatus negeri. “Untuk itu, kami usulkan kepada bapak Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu. Agar membantu proses penegerian sejumlah madrasah swasta yang ada di BS ini. Karena, dengan setatus belum negeri saat ini, , madrasah kesulitan mendapatkan siswa,” sambung Syukri.
Dengan dijadikannya madrasah tersebut berstatus negeri. Banyak manfaat dan kelebihan yang didapat, tidak hanya sekolah itu sendiri, para wali murid juga mendapatkan manfaatnya. Salah satunya keringanan biaya sekolah. Selain itu juga untuk pengembangan pendidikan serta sarana dan prasarana pendidikan di madrasah itu sendiri. Sehingga, madrasah tersebut bisa menyajikan standar pendidikan yang dibutuhkan masyarakat.
“Harapannya, setiap kecamatan ada satu madrasah yang negeri. Sehingga warga tidak perlu jauh-jauh lagi menyekolahkan anaknya ke sekolah negeri. Apalagi, madrasah kini sudah menjadi pilihan,” jelas Syukri.
Selain mengusulkan perpidahan setatus enam madrasah tersebut, dia mengaku pihaknya juga mengusulkan pengembangan MI, salah satunya MIN 2 BS. Rencananya kampus II MIN 2 BS di Desa Pagar Dewa Kecamatan Kota Manna, akan dijadikan sebuah madsarah mandiri. “MIN saat ini baru ada empat, kedepan kami tambah lagi unitnya. Sehingga pilihan masyarakat semakin banyak,” demikian Syukri. (rzn)
Sumber: