Tiga Tersangka Curanmor Babak Belur Dihajar Massa
RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Sat Reskrim Polres Bengkulu Selatan (BS) berhasil mengamankan tiga tersangka pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Yakni Na (18), warga Bengkulu Utara yang tinggal mengontrak di Kelurahan Ibul Kecamatan Kota Manna, We (21), warga Jalan SDN 5 Kelurahan Ibul, dan Lo (21), warga Desa Suka Rami Kecamatan Air Nipis.
“Ada tiga pelaku (tersangka) dugaan curanmor yang diamankan,” beber Kapolres BS, AKBP Juda T Tampubolon, SH, SIK, MH melalui Kasat Reskrim, Iptu Gajendra Harbiandri, STK, SIK, MH didampingi KBO Reskrim, Ipda Priyanto, SH.
Ketiganya diamankan polisi pada Kamis (11/11) malam. Namun sebelum diamankan polisi, ketiganya sempat babak belur diamuk massa setelah ketahuan mencuri motor salah seorang warga Desa Suka Rami Kecamatan Air Nipis. Akibat kemarahan massa, ketiganya harus mengalami cidera di beberapa bagian tubuh.
Beruntung nyawa ketiganya berhasil diselamatkan. Sebelum kemarahan warga memuncak, personel Polres BS dan Polsek Seginim yang tiba di TKP, langsung mengamankan mereka. “Ketiga pelaku ditangkap warga. Kami yang menerima laporan langsung ke TKP, kamudian diamankan ke Mapolres untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Priyanto.
Aksi pencurian sepeda motor diduga dilakukan ketiganya pada Rabu (10/11). Ketika itu korban yang mengendarai sepeda motor Honda Revo Fit sedang nongkrong di sekitaran Bendungan Desa Kota Agung Kecamatan Seginim.
Ketika korban lengah, pelaku Na langsung memanfaatkan situasi untuk mengambil sepeda motor dengan mememutus kabel kontak. Setelah mesin sepeda motor menyala, ia langsung membawa sepeda motor tersebut kabur.
Na bersama We dan Lo kemudian menjual sepeda motor tersebut kepada warga Seluma seharga Rp 1,7 juta. “Sepeda motor hasil curian sudah dijual oleh pelaku. Tapi itu tetap dicari sebagai barang bukti,” jelas Priyanto.
Polisi masih melakukan pengembangan kasus tersebut untuk mendalami peran masing-masing tersangka, serta melakukan pengembangan dugaan keterlibatan di TKP lain. “Masih dilakukan pengembangan untuk memastikan aksi pelaku apakah terlibat jaringan lain atau tidak,” tutup KBO Reskrim. (yoh)
Sumber: