Bengkulu Selatan Bakal Alami Krisis Guru, Desti : Tahun Ini 85 yang Pensiun

Bengkulu Selatan Bakal Alami Krisis Guru, Desti : Tahun Ini 85 yang Pensiun

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN  - Jumlah guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) terus berkurang. Bahkan, hanya tersisa sekitar 2300 guru PNS aktif yang bertugas di jenjang TK, SD dan SMP.

Kasubbag Kepegawaian Dinas Dikbus BS, Desti Susila Reni S.Sos membeberkan, jika dipetakan berdasarkan patokan umur dan masa pengabdian, dari ribuan guru PNS aktif, terdapat 40 persen di antaranya yang sudah berusia mendekati 60 tahun. Sisanya, 30 persen di rentang umum kurang lebih 40 tahun, dan 10 persen yang masih terbilang muda.

“Setiap tahun selalu ada pengurangan guru (lantaran pensiun), sementara penambahan tidak ada. Tahun ini saja, bakal ada 85 guru yang akan memasuki masa pensiun. Artinya kedepan guru PNS semakin sedikit,” jelas Desti.

Keberadaan ribuan guru PNS yang masih tersisa masih sangat jauh dari mencukupi kuota guru tetap di 20 lembaga TKN, 58 TK swasta, 119 SDN, 10 SD swasta serta 30 SMPN. “Makanya dalam beberapa tahun kedepan, (BS) diprediksi bakal kekurangan guru PNS. Kalau ini terjadi, tentu sekolah akan kerepotan. Sementara perekturan CPNS, sudah lama tidak dilakukan,” ucap Desti.

Kekosongan guru PNS di sejumlah sekolah hanya diantisipasi dengan tenaga honorer. Bahkan tercacat 1389 tenaga honorer baik guru ataupun tenaga kependidikan yang ditugaskan di sekolah. Meski dinilai optimal, namun keberadaan tenaga honorer tersebut menjadi tantangan baru Pemkab BS dari soal anggaran penggajian.

“Solusinya mau tidak mau dengan merekrut honorer. Tapi itu tadi, lihatlah permasalahan tiap tahunnya. Untuk mengkover gaji honorer ini, butuh anggaran yang besar. Di samping itu, honorer yang bertugas terlalu lama, tentu kedepan mereka akan butuh kejelasan status pekerjaan,” jelas Desti.

Untuk itu, dirinya berharap kedepan Pemkab BS kembali menekankan program rekrutmen CPNS guru plus rekrutmen ASN PPPK formasi guru. Jika tidak diantisipasi, kedepan BS akan lebih kesulitan memperoleh guru tetap dan berkualitas baik.

“Tapi syukurnya ada rekrutmen guru PPPK di 2021 lalu. Artinya sedikit membantu kekosongan guru PNS yang selama ini terjadi. Mudah-mudahan, hingga akhir seleksi PPPK, jumlah yang lolos lebih banyak,” demikian Desti. (rzn)

Sumber: