Pelanggan PDAM Tirta Manna Mengeluh Air Tak Mengalir
RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Sejak beberapa bulan terakhir, pelanggan PDAM Tirta Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) sering mengeluhkan air keruh serta air yang tidak mengalir ke sambungan rumah (SR) pelanggan.
Bukan akhir-akhir ini saja, keluhan tersebut sudah berlangsung sejak 2019 lalu. Akibatnya, para pelanggan merasa dirugikan. Salah seorang pelanggan, Junaidi (48) yang juga warga Kecamatan Seginim, mengaku resah air ledeng PDAM yang digunakan tidak normal dan keruh.
"Kondisi ini sebenarnya sudah lama, namun kami masih sering menggunakan air sumur. Hanya saja, jika saat musim kemarau dan air sumur kering, baru terpaksa menggunakan air ledeng," kata Junaidi.
Terpisah, Wabup BS, H. Rifai Tajudin langsung menindaklanjuti keluhan masyarakat dengan turun lapangan (turlap) untuk memastikan kondisi distribusi air PDAM. Wabup melihat langsung pengerjaan perbaikan saluran air PDAM yang ada di wilayah Kecamatan Air Nipis, tepatnya di Desa Palak Bengkerung.
Diketahui, sumber kendala yang menyebabkan air ledeng sering macet akibat adanya bebatuan di dalam pipa saluran air. "Saya memantau dan mengecek langsung pengerjaan perbaikan saluran air PDAM Tirta Manna yang berada di Desa Palak Bengkerung Kecamatan Air Nipis. Alhamdulillah, titik tersumbatnya air karna saluran pipa dan kini sudah bisa di keluarkan, dan mudah-mudahan dapat menjawab keluhan pelanggan," tegas Rifai.
Terpisah, Direktur PDAM Tirta Manna, Iwan Kurwantoro, SH mengungkapkan, keluhan pelanggan terkait air ledeng sering macet bukan hanya terjadi satu wilayah saja. Namun, juga dialami dibeberapa wilayah di Kabupaten BS. Hanya saja, setelah menerima laporan langsung dari pelanggan yang bersangkutan langsung ditindaklanjuti dan air kembali lancar.
“Untuk penyebab air PDAM yang keruh, ini lantaran selama ini management PDAM Tirta Manna tidak membuat saluran pembuangan di beberapa lokasi. Terus sudah kami perbaiki setelah masyarakat melapor. Penyebab air macet, akibat adanya pipa induk di dekat jembatan Air Nipis hancur terputus karena terkena alat berat dari proyek irigasi. Di saat pipa putus tersebut, kemungkinan besar didalam pipa sudah banyak sekali tumpuk batu, tanah dan lumpur yang masuk ke dalam pipa yang putus. Namun, kini sudah kami lakukan perbaikan,” terang Iwan.
Ditambahkan Iwan, ke depannya pihaknya akan memasang saluran air di pipa komplek perumahan warga. "Salah satu penyebab utama air sering keruh lantaran tidak adanya saluran pembuangan. Maka kedepan akan dipasang disetiap pipa saluran komplek perumahan," pungkas Iwan. (one)
Sumber: