Sawit Turun Harga Ikan Asin Melonjak Tajam
RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Belakangan ini harga sawit turun, tetapi harga ikan asin lokal Bengkulu Selatan justru melonjak tajam. Per kilogram ikan asin jenis gelibiran dan gabus laut tembus Rp 90 ribu per kilogram. Sementara ikan asin jenis kakap dan bawal sudah diatas Rp 100 ribu per kilogramnya. Padahal harga normal antara Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribu perkilogram.
“Bahan baku pembuatan ikan asin sulit didapatkan. Kalaupun ada, kami mendapatkannya dengan harga mahal,” ujar Nengsih (45) salah seorang produsen ikan asin di Pantai Pasar Bawah.
Tingginya permintaan akan ikan asin di pasaran juga berpengaruh terhadap harga ikan asin tersebut. Bagaimana tidak, per hari pasar membutuhkan lebih dari 50 kilogram ikan asin. Sementara para produsen saat ini, hanya mampu mengirim sebanyak 10 hingga 15 kilogram ikan asin saja.
“Di sini (Pasar Bawah) ada sekitar 10 produsen ikan asin yang terus membuat asinan setiap hari. Tapi, jumlah ikan yang dikelola tidaklah banyak. Paling mentok 30 kilogram, tapi setelah dikeringkan tentu bobotnya jauh dibawah itu,” sambungnya.
Sementara untuk membeli ikan dari luar daerah, Nengsih menyebut pihaknya tidak sanggup lantaran harga yang terpaut jauh lebih tinggi daripada ikan lokal. Sehingga pihaknya tetap bertahan dengan produksi ikan yang serba terbatas saat ini.
Sementara itu, Ujang (45) nelayan Pantai Pasar Bawah membenarkan bahwa saat ini tangkapan ikan para nelayan sangat minim. Faktornya ukan hanya karena kondisi laut yang kurang baik, namun sebaran ikan di laut sekarang ini sedang merosot tajam.
“Dari sebelum ramadhan hingga saat ini, tangkapan nelayan terus merosot. Bukannya nelayan tidak sering melaut, tapi memang ikan di tengah laut sedang sedikit, kamipun tak tahu apa penyebabnya,” katanya. (rzn)
Sumber: