BPBD Bengkulu Selatan Siapkan Posko Siaga Bencana

BPBD Bengkulu Selatan Siapkan Posko Siaga Bencana

BPBD Bengkulu Selatan bersama petugas Balai Wilayah Sumatera (BWS) mengevakuasi material longsor di Tebing Kandis perbatasan Bengkulu Selatan-Sumsel baru-baru ini-istimewa/rezan okto wesa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Selatan segera membuka posko siaga bencana di depan kantor BPBD sebagai bentuk antisipasi bencana alam di musim hujan.

Sekretaris BPBD Bengkulu Selatan, Rendra WS, SP mengaku, keberadaan posko siaga bencana untuk memudahkan petugas melakukan upaya evakuasi dan pengiriman paket bantuan, ketika bencana alam berupa banjir maupun longsor terjadi di pemukiman masyarakat.

“Dalam bulan ini, sudah tercatat tiga kejadian longsor dan banjir di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan. Bencana ini patut diwaspadai secara penuh, sebab cuaca ekstrem berupa hujan deras terus mengguyur,” ujarnya.

BACA JUGA:BPBD Bengkulu Selatan Usulkan Bantuan Pangan Siap Saji

Dirinya menjelaskan, kesiapsiagaan menghadapi bencana merupakan langkah preventif dalam mengantisipasi penanggulangan bencana dan telah diatur dalam undang-undang.

“Makanya nanti akan berpadu antaran anggota BPBD, TNI/Polri, Dinsos dan seluruh lapisan masyarakat agar sama-sama membantu dalam menanggulangi bencana alam,” beber Rendra.

Rendra menyebut, titik longsor terparah terjadi di tiga desa wilayah Kecamatan Ulu Manna dan Pino. Diantaranya Desa Air Tenam dan Kayu Ajaran Ulu Manna, serta Desa Batu Kuning Kecamatan Pino.

BACA JUGA:BPBD Catat Ada 19 Titik Rawan Bencana di Kabupaten Kaur

Longsor terjadi karena permukaan badan jalan dihimpit oleh tebing tinggi dan saat terjadi hujan lapisan tanah tebing langsung longsor ke permukaan jalan.

“Sedangkan untuk titik banjir, yang paling parah itu di Desa Telaga Dalam dan Cinto Mandi Kecamatan Pino Raya. Selain dua titik ini, semuanya masih tercatat aman,” beber Rendra.

Maka itu, agar proses evakuasi dan bantuan tim BPBD Bengkulu Selatan lebih cepat sampai ke titik bencana alam. Renda mengharapkan informasi dan laporan masyarakat selalu diteruskan ke BPBD.

“Yang paling diutamakan itu keselamatan jiwa masyarakat. Apalagi untuk titik rawan bencana, informasi bencana harus cepat sampai ke kami,” pungkasnya. (rzn)

Sumber: