BUMDes Manggul dan Tanjung Besar Terindikasi Merugikan Negara
JELASKAN : Inspektur Inspektorat Daerah Bengkulu Selatan, Hamdan Syarbaini-DOK-raselnews.com
BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Pengelolaan keuangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Manggul dan Tanjung Besar Kecamatan Manna Kabupaten Bengkulu Selatan terindikasi bermasalah hingga merugikan negara.
Hal itu terungkap berdasarkan audit yang dilakukan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) Inspektorat Daerah (Ipda) Bengkulu Selatan.
“Dari audit yang kami lakukan, memang ada indikasi kerugian negara di dua BUMDes itu (Manggul dan Tanjung Besar). Tapi jumlahnya tidak terlalu signifikan,” kata Inspektur Inspektorat BS, Hamdan Syarbaini, S.Sos.
BACA JUGA:Hasil Audit Dana Desa di Bengkulu Selatan Mengejutkan, Ini Pengakuan Inspektur Ipda
Disampaikan Hamdan, hasil audit sementara dua BUMDes itu sudah disampaikan ke Unit Tipikor Sat Reskrim Polres BS.
Sebab permintaan audit dua BUMDes tersebut memang limpahan dari Polres. Tapi hasil audit yang sudah disampaikan APIP ke Polres belum diterima, karena masih ada beberapa yang perlu disempurnakan.
“Hasil audit ini sudah kami ekspos di Polres. Tapi ada beberapa yang perlu diperbaiki, jadi ini masih belum final. Kami akan lakukan pemeriksaan lebih lanjut lagi untuk melakukan audit lebih mendalam,” ujar Hamdan.
Disampaikan Hamdan, dari temuan sementara terhadap pengelolaan keuangan di dua BUMDes tersebut, dana yang bersumber dana dana desa (DD) tidak diketahui kejelasannya.
BACA JUGA:Tiga BUMDes di Bengkulu Selatan Ini Bermasalah, Ipda Turun
Sebab kegiatan BUMDes berupa simpan pinjam ke masyarakat. Modal awal yang dipinjamkan ke masyarakat tidak dikembalikan tepat waktu alias macet.
“BUMDes itu kan kegiatannya simpan pinjam, jadi modal yang dipinjamkan ke masyarakat itu pengembaliannya tidak lancar atau macet. Makanya keuangan yang dikelola pengurus BUMDes tidak stabil, sebab proses simpan pinjam ke masyarakat tidak sesuai yang direncanakan, otomatis dana BUMDes habis,” tukas Hamdan. (yoh)
Sumber: