Daerah Tak Mampu, Pengadaan Truk Sampah Diusulkan Ke Kementerian LHK RI

Daerah Tak Mampu, Pengadaan Truk Sampah Diusulkan Ke Kementerian LHK RI

MEMPRIHATINKAN : Kondisi truk pengangkut sampah di DLHK BS semakin rusak dan memprihatinkan, Selasa (6/12).-Rezan Oktawesa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Kondisi keuangan daerah Kabupaten Bengkulu Selatan tidak mampu untuk membeli puluhan unit truk pengangkut sampah dan fasilitas pendukung kebersihan lainnya.

Untuk menyiasati kekurangan armada pengangkut sampah ini, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) mengusulkan anggaran pengadaan truk pengangkut sampah beserta fasilitas pendukung ke Kementerian LHK RI.

Total anggaran yang diusulkan mencapai Rp10 miliar untuk pengadaan 10 truk pengangkut, dua truk derek atau arm roll, 10 kontainer sampah dan peralatan lainnya.

BACA JUGA:Buang Sampah Sembarangan Dipenjara 3 Bulan atau Denda Rp5 Juta

Kepala DLHK Bengkulu Selatan, Ir. Haroni, S.P mengaku saat ini usulan telah diterima Kementerian LHK RI. Jika tak ada halangan realisasi usulan pada pertengahan tahun 2023 mendatang.

“Saat ini hanya lima kontainer lagi yang tersisa, itupun kondisinya sudah bolong-bolong. Kalau untuk truk arm roll ada dua lagi serta truk pengangkut ada lima unit lagi yang juga kondisinya rusak parah,” kata Haroni kepada Raselnews.com, kemarin (6/12).

Haroni optimis usulan tersebut terealisasi. Bahkan, dirinya bersama Bupati Bengkulu Selatan  Gusnan Mulyadi secara langsung telah bertemu dengan pihak kementerian LHK yang membidangi masalah bantuan pengadaan sarana dan prasarana (sarpras) pendukung kebersihan lingkungan daerah.

BACA JUGA:CCTV Intai Pembuang Sampah Sembarangan

“Sedangkan untuk fasilitas pendukung lainnya, nanti akan ditambah melalui anggaran APBD Bengkulu Selatan,” bebernya.

Selain fokus menambah fasilitas pembersih sampah, Haroni juga mengaku akan mengotimalkan pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kayu Arau Desa Padang Gilang Kecamatan Manna. Semua sampah di TPA akan dibersihkan secara cepat agar tidak menggunung dan berdampak bagi kesehatan lingkungan.

“Kami sudah menerjunkan tim khusus di TPA Kayu Arau, jadi tim akan terus memantau kondisi sampah yang dikirim setiap hari. Apalagi nanti ada penambahan armada truk sampah, maka aktifitas di TPA semakin padat dan butuh petugas yang lebih gesit,” pungkas Haroni. (rzn)

Sumber: kepala dlhk bs