Penanggulangan Bencana Alam, BPBD Upayakan Bantuan Perlengkapan Dari BNPB

Penanggulangan Bencana Alam, BPBD Upayakan Bantuan Perlengkapan Dari BNPB

Material longsor menutupi badan jalan lintas Bengkulu Selatan-Sumsel beberapa waktu lalu-istimewa/rezan oktowesa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Upaya memaksimalkan penanggulangan bencana alam banjir dan tanah longsor yang kerap terjadi di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan terus dilakukan.

Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Selatan berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam hal memperkuat teknis penanganan. Serta peran evakuasi warga ketika bencana melanda.

BACA JUGA:Viral 2 Siswi SMP di Kota Bengkulu Duel, Endingnya Damai

BACA JUGA:Cek Jalan Ambles di Pino Raya, Gubernur Bengkulu Pastikan Perbaikan Selesai Sebelum Lebaran Tahun Ini

Koordinasi dilakukan secara virtual dan hasilnya disinkronisasikan dalam rancangan kerja tahun anggaran 2023.

Sekretaris BPBD Bengkulu Selatan, Rendra WS, SP mengatakan, tantangan terberat penanggulangan bencana alam di wilayah Bengkulu Selatan saat ini adalah faktor peralatan yang belum lengkap.

Contohnya kekurangan alat berat yang seharusnya bisa berada di lokasi selama 24 jam menanggulangi bencana.

BACA JUGA:Jangan Anggap Remeh, Nih Penghasilan Pangkas Rambut di Bengkulu Selatan

BACA JUGA:Formasi PPPK Satu Ini Sangat Berpeluang Lulus di Kabupaten Seluma

Tak hanya itu, peralatan pendukung seperti perahu karet dan baju renang juga perlu ditambah agar kinerja petugas BPBD lebih maksimal.

“Koordinasi intens dengan BNPB ini adalah langkah kami untuk mengoptimalkan penanganan bencana di Bengkulu Selatan. Sejauh ini, kekurangan peralatan telah disampaikan ke pusat dan berharap ada perhatian,” ujarnya.

BACA JUGA:Pemilik 5 Kerbau yang 'Ngantor' di Polres Bengkulu Selatan Dideadline 10 Hari, Jika Tidak...

BACA JUGA:E-Tilang Tak Digubris, 55 Kendaraan di Kaur Bakal Bodong

Jika dilihat secara umum kejadian bencana alam di Bengkulu Selatan sangat berpotensi menghambat aktivitas masyarakat. Terutama ketika longsor terjadi di wilayah perbatasan.

Sumber: sekretaris bpbd bengkulu selatan