Heboh...2 Perangkat Desa di Seluma Digerebek Warga Tanjung Agung

Heboh...2 Perangkat Desa di Seluma Digerebek Warga Tanjung Agung

Ilustrasi pasangan bukan suami istri digerebek. Foto tidak terkait berita-istimewa-raselnews.com

SELUMA, RASELNEWS.COM - Kabupaten SELUMA, Bengkulu beberapa hari terakhir heboh.

Ini setelah laki dan perempuan yang merupakan pasangan bukan suami istri (Pasutri) digerebek warga Desa Tanjung Agung.

BACA JUGA:Lagi Ngamar di Hotel Bersama Pria Lain, ASN Bengkulu Tengah Digerebek Suami

Usut punya usut, laki-laki dan perempuan yang digerebek ternyata berstatus sebagai perangkat di desa dengan wilayah kerja yang berbeda.

Tak hanya itu, keduanya ternyata sudah memiliki pasangan sah.

BACA JUGA:Pria yang Digerebek bersama ASN Pemkab Benteng Ternyata ASN Pemkab Kaur

Dilansir radarseluma.com, penggerebekan 2 perangkat desa itu dilakukan warga lantaran curiga dengan tindaktanduk keduanya yang diduga memiliki hubungan spesial.

Warga pun resah dan melakukan penggerebekan terhadap 2 perangkat desa tersebut.

BACA JUGA:TERBONGKAR! ASN Pemkab Kaur yang Digerebek di Hotel Bersama ASN Benteng Bertugas di Satpol PP, Nih Jabatannya

Kades Tanjung Agung, Simpur Wijaya ketika dikonfirmasi radarseluma.com membenarkan jika ada warganya yang bekerja sebagai perangkat desa yang digerebek warga.

Hanya saja tegas Simpur Wijaya, peristiwa penggerebekan itu sudah diselesaikan. Baik secara pemerintahan maupun secara kekeluargaan antara kedua belah pihak.

BACA JUGA:TEGAS! Suami ASN Pemkab Benteng yang Digerebek Bersama ASN Kaur Ajukan Cerai Talak

Kades Simpur juga enggan berkomentar banyak. Pasalnya, ia mengaku malu atas peristiwa ini karena telah mencoreng nama baik desa. 

"Saya malu dengan kejadian ini. Tentu peristiwa ini sebagai tantangan masa kepemimpinan saya,’’ tegas Simpur Wijaya di kediamannya.

BACA JUGA:Ibu Guru di Benteng Digerebek Bersama Pejabat Pemkab Kaur, Suami: 2 Bulan Terakhir Semakin Parah
 
Hal sama ditegaskan Kades Air Keruh, Midi Harjo. Saat ditemui di rumahnya oleh radarseluma.com, Midi membenarkan jika ada warganya yang berstatus perangkat desanya dan digerebek warga di Desa Tanjung Agung.

Sumber: