TERUNGKAP! Sumber Dana Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Dibongkar Mantan NII KW IX, Astaga...

TERUNGKAP! Sumber Dana Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Dibongkar Mantan NII KW IX, Astaga...

Bangunan Ponpes Al Zaytun yang besar dan megah-istimewa-raselnews.com

RASELNEWS.COM - Pondok Pesantren Al Zaytun menjadi salah satu satu ponpes termegah di Indonesia. ponpes yang dipimpin Panji Gumilang ini berdiri di atas lahan sekitar 1200 hektar.

Selain Ponpes, di atas lahan juga ada usaha pertanian dan peternakan. Hingga saat ini, belum diketahui, dari mana sumber pendanaan ponpes yang berada Desa Mekar Jaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat itu.

BACA JUGA:Mengerikan, 5 Bakteri Ikan Bisa Menyerang Manusia, Dampaknya Luar Biasa

Namun, satu sedikit demi sedikit, sumber pendanaan Ponpes Al Zaytun yang dipimpin dengan nama lengkap Abdus Salam alias Abu Toto alias Abu Maariq alias Syamsul Alam alias AS Panji Gumilang itu akhirnya mulai terbongkar.

Sumber pendanaan itu diungkap seseorang yang mengaku mantan anggota NII KW IX, sebagaimana dalam akun Youtube @Arek Pati yang tayang Senin (9/5/2023). 

BACA JUGA:Ingat, Program Beasiswa BESTARI 2023 Tutup 20 Mei, Ada Bantuan Rp10 Juta untuk Lulusan SMA Sederajat

"Ini adalah sambungan video kemarin yang menjelaskan mantan NII Al Zaytun telah membongkar kedok dan kesesatan Al Zaytun," ujar pemilik akun @Arek Pati.

"Nah kali ini mantan NII Al Zaytun akan membongkar dari mana Al Zaytun mendapatkan dana. Dan akan dibongkar alasan MUI ciut nyali sampai nggak berani ikut campur urusan Al Zaytun.

BACA JUGA:Seleksi CPNS 2023: Ada Formasi Prioritas dan Khusus, IPK Jadi Penentu, Berikut Penjelasannya

Bahkan orang ini nanti menantang Al Zaytun untuk membuktikan bahwa Al Zaytun itu tidak berafiliasi dengan NII,"sambung @Arek Pati dalam youtubenya.

Dalam video tersebut seorang pria berkaos putih menjawab pertanyaan seseorang apakah benar jemaah Al Zaytun harus infak harta benda, bahkan ada yang sampai berhutang ke bank untuk diinfakan ke pemimpinnya.

BACA JUGA:Target Replanting Tahun 2023, Pemerintah Siapkan Kuota 180 Ribu Hektar, Cek Syarat Lengkapnya

"Ya betul kawan-kawan, wajib bayar dan setor. Bahkan setor dipatok. Tiap bulan harus anggup sekitar 2,5 juta per bulan," ujar pria yang mengaku mantan anggota NII.

Setoran itu bisa dicicil. Yang pasti setoran diserahkan ke NII melalui bendahara. Saking wajibnya, ada yang terpaksa menjual rumah hingga tanah.

Sumber: