Imam Nawawi, Ulama Besar yang Memilih Hidup Menyendiri, Mengapa? Perempuan Jangan Emosi

Imam Nawawi, Ulama Besar yang Memilih Hidup Menyendiri, Mengapa? Perempuan Jangan Emosi

ilustrasi ulama-Istimewa-raselnews.com

RASELNEWS.COM - Siapa yang bisa memprediksi bahwa Imam Nawawi, seorang disway.id/listtag/2288/ulama">ulama besar dan terkenal dari mazhab Syafi'i, yang telah menulis lebih dari 40 karya ilmiah terkenal, akan memilih hidup menyendiri alias mengjomblo

Baginya, memiliki istri tidak memiliki arti yang lebih penting daripada belajar agama. Saya pernah berpikir, dengan kealiman Imam Nawawi, apakah dia tidak memikirkan untuk memiliki keturunan untuk meneruskan warisan ilmunya?

BACA JUGA:Korban Kutukan Si Pahit Lidah, Manusia Sakti dari Sumatera Selatan, Inilah 12 Tempat yang Disumpah Jadi Batu

Salah satu mukjizat yang dimiliki oleh Imam Nawawi adalah jari-jarinya dapat memancarkan cahaya saat ia menulis, sebagai sumber cahaya ketika lampu padam.

Hal serupa juga terjadi pada Imam Rafi'i, tetapi bukan jari-jarinya yang bercahaya, melainkan pohon yang berada di sebelahnya.

Konon, Imam Nawawi juga diakui sebagai seorang Wali Qutub.

Al-Habib Umar bin Abdurrahman al-Athas (termasuk Wali Qutub Hadramaut) pernah menyampaikan pesan kepada Syekh Ali Baros (penyusun Ratib Al-Athas) untuk membaca kitab Minhaj karya Imam Nawawi.

BACA JUGA:12 Lokasi Konon Pernah Disinggahi Si Pahit Lidah, Manusia Sakti dari Sumatera Selatan

Karena penulisnya adalah seorang Wali Qutub, dan siapa pun yang membacanya akan mendapatkan pengetahuan yang terbuka.

Kejombloan Imam Nawawi ini bahkan diabadikan oleh Syeikh Abu Ghuddah, murid dan pengikut Syeikh Zahid Kautsari, yang merupakan mufti terakhir dari Kekhalifahan Turki Utsmani, dalam risalahnya yang berjudul "Al Ulama Al Uzzab Alladhina Atsarul Ilma A’la Zawaj."

Bukan hanya Imam Nawawi, dalam risalah tersebut, Syeikh Abu Ghuddah juga menyebutkan daftar ulama jomblo lainnya, seperti Imam Dhahabi, seorang sejarawan terkemuka, Imam Ibnu Jarir at-Thobari, sejarawan terkenal pada abad pertengahan, dan Imam Zamakhsary, seorang pakar nahwu dan bahasa yang beraliran Muktazilah, serta masih banyak lagi.

BACA JUGA:Hati-hati! 3 Tanggal Lahir Ini Ternyata Suka Diganggu Jin Qorin

Jadi, bagi para jomblo yang dimuliakan oleh Allah, tidak perlu khawatir. Pilihan kalian mengikuti jejak para ulama besar ini adalah langkah yang tidak diragukan kebesarannya.

Kembali kepada Imam Nawawi, kita dapat menemukan ketegasan prinsipnya dalam mukaddimah (bagian pembuka) kitab Al-Majmu' (komentar dari kitab Al-Muhadzzab).

Dalam kitab tersebut, Imam Nawawi dengan tegas menyatakan dukungan atas "mazhab jomblonya".

Ia mengutip beberapa argumen ulama, seperti Al-Khatib al-Baghdadi, seorang ulama ahli hadis dan sejarawan, yang menyampaikan pesan berikut "Seorang penuntut ilmu dianjurkan untuk menjomblo sebisa mungkin, agar fokus belajarnya tidak terganggu oleh kesibukan rumah tangga dan mencari nafkah." (lihat Al-Majmu’ Syarah al-Muhadzzab, juz 1, hal. 35)

BACA JUGA:Perbanyak Ibadah! Ustaz Adi Hidayat Sebut 4 Tanda Datangnya Kiamat Kubra Sudah Tampak di Bumi

Sumber: