Mazda CX-60 Diterpa Banyak Masalah Setelah Peluncuran, Pimpinan Mazda Akui Terburu-buru
Mazda CX-60-istimewa-
RASELNEWS.COM - Mazda menghadapi masa-masa sulit setelah CX-60, SUV premium yang diproyeksikan menjadi model strategis, mengalami berbagai masalah teknis tak lama setelah diluncurkan.
Pimpinan Mazda mengakui bahwa keputusan untuk mempercepat perilisan telah membuat model ini nyaris menjadi “bom xịt”.
Latar Belakang Masalah
Mazda CX-60 dikembangkan dalam masa pandemi Covid-19, saat para insinyur harus bekerja dari jarak jauh. Pembatasan mobilitas membuat banyak pengujian jalan nyata, terutama di Eropa yang menjadi pasar utama, tidak dapat dilakukan secara penuh.
BACA JUGA:Bukan LCGC, Ini 7 Rekomendasi Mobil Hatchback Bekas Harga di Bawah 100 Juta
Sebagai gantinya, sejumlah proses penting dialihkan ke simulasi. Kondisi ini menciptakan kesenjangan antara teori dan performa sebenarnya, sehingga mobil dipasarkan sebelum mencapai tingkat penyempurnaan ideal.
Setelah sampai ke tangan konsumen di Eropa, Jepang, dan Australia, Mazda CX-60 menerima banyak keluhan. Masalah terbesar terletak pada:
- Suspensi belakang yang terlalu keras, menyebabkan getaran berlebih dan rasa berkendara kurang nyaman.
- Hasil kerja transmisi yang tidak mulus dalam beberapa situasi.
- Versi PHEV yang kurang optimal dalam transisi antara mesin bensin dan motor listrik.
BACA JUGA:Bukan Cuma Mobil, Ini Produk Tak Terduga yang Pernah Diproduksi Toyota
Kesalahan-kesalahan ini dinilai tidak sejalan dengan reputasi Mazda sebagai produsen yang terkenal detail dan andal.
Mazda Akui Kekeliruan
Dalam wawancara dengan media Australia Drive, Alexander Fritsche, Senior Director Product & Engineering Mazda Eropa, mengakui adanya tekanan internal untuk mempercepat peluncuran CX-60.
Minimnya uji jalan nyata disebut sebagai penyebab utama munculnya berbagai masalah pada suspensi dan sistem penggerak.
Mazda kemudian mengadakan serangkaian evaluasi internal guna memperketat prosedur uji pengembangan untuk model-model mendatang.
BACA JUGA:Mau Beli Mobil Eropa? Nih Deretan SUV Eropa Kena Recall Karena Risiko Terbakar
Untuk meredam kritik, Mazda telah meluncurkan dua tahap perbaikan:
- Oktober 2023: Penyegaran pada sistem suspensi, termasuk pemasangan peredam kejut belakang baru.
- Akhir 2024: Pengumuman facelift CX-60 2025 dengan paket penyempurnaan suspensi tahap kedua yang diklaim menyelesaikan mayoritas masalah sebelumnya.
Mazda berharap pembaruan ini dapat mengembalikan kepercayaan pelanggan dan memperbaiki citra model yang sejatinya disiapkan untuk mengangkat posisi brand ke segmen lebih premium. (**)
Sumber: