Mengenal Cara Kerja Mesin Motor 2-Tak: Lebih Sederhana, Responsif, dan Ikonik
Mengenal Cara Kerja Mesin Motor 2-Tak: Lebih Sederhana, Responsif, dan Ikonik-istimewa-dokumen
RASELNEWS.COM - Mesin motor 2-tak dikenal sebagai salah satu teknologi paling sederhana namun ikonik dalam dunia otomotif roda dua.
Meski saat ini mulai ditinggalkan karena faktor emisi dan regulasi, mesin 2-tak masih memiliki tempat tersendiri di hati para pecinta motor, terutama penggemar motor klasik dan performa tinggi seperti Yamaha RX-King.
Secara prinsip, cara kerja mesin 2-tak jauh lebih simpel dibandingkan mesin 4-tak.
Pada mesin ini, proses pemasukan campuran udara dan bahan bakar hingga pembakaran terjadi hanya dalam dua langkah gerak piston.
BACA JUGA:AJS Motorcycles Luncurkan JFT-125, Motor Naked Scrambler Desain Klasik dan Perlengkapan Modern
Kesederhanaan inilah yang membuat karakter mesin 2-tak terasa lebih responsif dan bertenaga.
Pada motor 2-tak yang masih menggunakan karburator, proses pencampuran udara dan bahan bakar dilakukan langsung di dalam karburator.
Namun terdapat satu perbedaan mendasar dibandingkan karburator pada mesin 4-tak, yakni keberadaan sistem pelumasan oli samping.
“Karburator motor 2-tak biasanya dilengkapi spuyer khusus yang berfungsi menyemprotkan oli samping. Oli ini kemudian ikut tercampur bersama udara dan bahan bakar sebelum masuk ke ruang bakar,” jelas Geri, salah seorang penggemar berat Motor Klasik RX King.
BACA JUGA:Yamaha EZ115 versi 2026 Resmi Meluncur! Motor Bebek bertenaga, irit bahan bakar
Oli samping tersebut memiliki peran vital, karena mesin 2-tak tidak memiliki ruang pelumasan terpisah seperti mesin 4-tak.
Pelumasan komponen internal, seperti dinding silinder dan piston, sepenuhnya bergantung pada oli yang ikut terbakar bersama campuran bahan bakar.
Inilah alasan mengapa motor 2-tak selalu membutuhkan oli samping agar mesin tetap awet dan tidak cepat aus.
Berbeda dengan mesin 4-tak, aliran gas bakar pada mesin 2-tak tidak diatur oleh mekanisme klep.
Pada mesin 4-tak, masuknya campuran udara dan bahan bakar ke ruang bakar dikontrol oleh bukaan klep intake yang digerakkan oleh noken as (camshaft).
BACA JUGA:Motor Honda U-Be 2026 Resmi Diluncurkan, Ada Fitur Pelacakan Pintar, Tembus 105 KM Sekali Cas
Sistem ini membuat mesin 4-tak memiliki proses kerja yang lebih kompleks namun lebih efisien dan ramah lingkungan.
Sementara itu, mesin 2-tak mengandalkan lubang masuk dan buang (port) yang terbuka dan tertutup secara alami oleh pergerakan piston.
Saat piston bergerak naik dan turun, campuran udara, bahan bakar, dan oli akan masuk, terbakar, lalu dibuang dalam satu siklus yang sangat cepat. Inilah yang membuat mesin 2-tak terkenal memiliki akselerasi spontan dan suara khas.
Meski memiliki keunggulan dari sisi performa dan konstruksi yang sederhana, mesin 2-tak juga memiliki kelemahan. Konsumsi bahan bakarnya cenderung lebih boros, emisi gas buangnya lebih tinggi, dan membutuhkan perhatian ekstra pada sistem pelumasan.
BACA JUGA:Cygnus XR 155 DX 2025, Motor Baru Yamaha Desain Skuter Sport Baru
Namun demikian, kesederhanaan mekanis dan karakter agresif mesin 2-tak tetap menjadikannya legenda di dunia otomotif. Hingga kini, motor-motor bermesin 2-tak masih diburu kolektor dan penggemar karena sensasi berkendara yang sulit digantikan oleh teknologi modern.
Sumber: