KOTA MANNA – Bupati Bengkulu Selatan (BS), Gusnan Mulyadi merasa kesal terhadap peternak yang terkesan enggan mengandangkan ternak. Minimnya kesadaran peternak membuat Bupati merencanakan untuk mengadakan lomba bagi masyarakat umum untuk menangkap ternak liar.
Untuk mengikuti perlombaan ini masyarakat cukup membawa hewan ternak warga yang sengaja diliarkan kepada tim Pemkab BS beserta bukti proses penangkapan. Setelah dirasa memenuhi kriteria, peserta akan diberikan hadiah. Selama ini menurut Gusnan, meskipun Perda sudah ada, bahkan didukung Perdes di beberapa desa, namun persoalan ternak liar tidak pernah terselesaikan. Padahal secara nyata, ternak liar sangat mengganggu petani. Bahkan ternak sudah dinilai hama pengganggu bagi petani dalam pengembangan usaha pertanian. Disisi lain, petani tidaklah mampu membuat pagar untuk melindungi tanamannya. “Sekarang Perda sudah ada. Bahkan Perdes juga sudah dibuat. Tetapi selalu saja ada keluhan masyarakat terkait ganguan ternak liar. Saya mengharapkan seluruh Kades untuk menggiatkan penertiban ternak. Jangan sampai nanti akan dilakukan kegiatan berburu massal ternak liar bahkan akan dilakukan lomba,” ungkap Gusnan Mulyadi dengan nada kesal. Dikatakan Gusnan, ternak yang diliarkan jelas mengganggu petani. Apalagi BS unggulanya pertanian seperti jagung, padi dan palawija. Diakui Gusnan, di setiap kesempatan selalu disosialisasikan ke warga masyarakat yang mempunyai ternak agar dikandangkan. Namun, tingkat kesadaran masyarakat dalam memelihara hewan ternak masih rendah. “Lomba menangkap hewan ternak liar memang terlihat kejam. Tapi, mungkin dengan cara ini para pertenak akan sadar sehingga warga bisa bercocok tanam tidak merasa dirugikan. Kalau ternak tidak lagi liar, saya yakin lahan-lahan kosong bisa ditanam seperti jagung dan sebagainya,” jelas Gusnan. (one)Anda Masih Liarkan Hewan Ternak? Camkan Pernyataan Tegas Bupati
Kamis 14-10-2021,11:00 WIB
Editor : rasel03
Kategori :