Kedisiplinan Prokes Warga BS Dinilai Menurun

Sabtu 23-10-2021,11:14 WIB
Reporter : Rasel01
Editor : Rasel01

KOTA MANNA - Akhir-akhir ini, tim Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 tingkat Kabupaten BS menyoroti terkait kedisiplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes) pencegahan virus corona yang dinilai menurun. Mulai dari penggunaan makser di tempat umum, kegiatan kerumunan ataupun kebiasaan untuk mencuci tangan menggunakan sabun atau handsanitizer.

Padahal, kasus covid-19 di BS belum sepenuhnya selesai dan berpotensi merebak kembali apabila kedisiplinan prokes itu diabaikan. “Terus terang, kedisiplinan prokes warga di tempat umum mengalami penurunan. Entah ini memang disengaja atau tidak, tapi jelasnya tidak baik untuk mencegah penularan virus corona,” ujar Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) BS, Assilawati, SE, M.Si.

Diteruskannya, penurunan kedisiplinan prokes oleh masyarakat ditemukan langsung oleh tim Satgas Covid-19, saat menggelar sosialisasi rutin penerapan prokes di tempat umum. Bahkan, dalam beberapa operasi juga banyak didapati warga yang melanggar prokes dan terpaksa dikenakan sanksi sesuai Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 12 Tahun 2021 tentang pecegahan virus corona. “Warga kami minta tidak abai, memang jumlah kasus konfirmasi covid-19 sudah menurun drastis. Tapi kedisiplinan prokes harus tetap,” kata Assilawati.

Apalagi, upaya vaksinasi masih berjalan dan belum sepenuhnya mennyentuh masyarakat BS. Apabila warga sudah abai, atau malah bosa menerapkan prokes. Maka, klaster baru penularan covid-19 bisa berpeluang terjadi kembali. Jika nantinya kembali merebak, maka kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dapat direalisasikan lagi.

Bahkan, data tim kesehatan Satgas Cpovid-19 BS menunjukkan bahwa, total capaian penyuntikan dosis pertama baru 26,3 persen atau sebanyak 34.077 orang sasaran. Sedangkan dosis dua 12,87 persen atau 16.646 orang sasaran. Khusus vaksin tenaga kesehatan (nakes), saat sudah 54,7 persen atau 835 nakes di RSHD Manna, dan jajaran Dinkes BS, serta 14 Puskesmas yang telah mendapatkan vaksin dosis III. “Untuk vaksinasi, tetap diupayakan mencapai 100 persen. Namun prosesnya bersangsur, dan tidak bisa dilakukan secara cepat,” papar Assilawati.

Untuk itu, dirinya berharap kedepan masyarakat BS kembali meningkatkan kedisiplinan prokes tersebut. Sehingga mata rantai penularan virus asal Wuhan China itu dapat diputus, dan membuat aktifitas sosial masyarakat kembali optimal.

“Kami akan terus memantau kedisipilinan prokes di lapangan. Bagi yang belum vaksin, kami sarankan untuk mendatangi gerai vaksin secepatnya. Sehingga terhindar dari paparan virus corona,” pungkas Assilawati. (rzn)

Tags :
Kategori :

Terkait