RASELNEWS.COM, BENGKULU - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu Herwan Antoni meminta masyarakat yang hendak divaksinasi dapat jujur soal komorbid atau penyakit penyerta serta kondisi kesehatannya saat menjalani proses screening atau tanya jawab pra-vaksinasi. Hal ini untuk mencegah efek vaksinasi atau kejadian ikutan pasca vaksinasi (KIPI), terutama bagi lansia dan anak-anak.
Herwan mengatakan warga yang memiliki komorbid bisa ditunda pelaksanaan vaksinasi. "Memang ada ketentuan sesuai syarat Kementerian Kesehatan. Bagi yang sakit bisa disembuhkan dulu, baru menerima vaksin,” tegas Herwan, Selasa (11/1). Dia mengatakan tujuan vaksinasi memberikan benteng terhadap masuknya virus. Vaksinasi juga tidak menjadikan komorbid menjadi kambuh, oleh sebab itu masyarakat diminta jujur soal komorbid. Meskipun demikian, kondisi seseorang dalam menerima vaksin juga harus menjadi perhatian. "Kalau belum bisa divaksin, jangan dipaksa. Lebih baik ditunda dulu sampai kondisinya baik,” ucapnya. Herwan mengatakan program vaksinasi Covid-19 terus berlanjut. Target vaksinasi untuk lansia dan anak-anak usia 6-12 tahun dengan jenis vaksin Sinovac, Astra Zeneca serta Pfizer. Baca Juga Vaksinasi ini ditargetkan dapat tercapai 100 persen pada Maret 2022. “Kita targetkan sebelum Ramadhan, pencapaian target vaksinasi sudah 100 persen,” demikian Herwan. (cia)Cegah Efek Vaksin, Warga Diminta Jujur Soal Komorbid
Rabu 12-01-2022,16:04 WIB
Editor : rasel02
Kategori :