Apakah Makan Telur Asin Bisa Menyebabkan Hipertensi?

Apakah Makan Telur Asin Bisa Menyebabkan Hipertensi?

Apakah Makan Telur Asin Bisa Menyebabkan Hipertensi?-istimewa-raselnews.com

RASELNEWS.COM - Telur asin, dengan cita rasa asin gurih dan tekstur kuning telurnya yang berpasir, telah menjadi favorit banyak orang.

Telur asin sendiri adalah istilah untuk telur yang diawetkan melalui proses pengasinan. Biasanya, Telur asin terbuat dari telur bebek dan memiliki kandungan protein yang cukup tinggi.

Hal ini disebabkan proses pengasinan tidak banyak mengubah kadar protein dalam telur.

BACA JUGA:5 Alasan Telur Rebus Sangat Bermanfaat Untuk Diet, Langkah Tepat Turunkan Berat Badan

Selain protein, telur asin juga kaya akan vitamin dan mineral seperti vitamin A, B2, B12, folat, D, dan E, serta mineral seperti natrium, kalsium, dan tembaga yang bermanfaat bagi tubuh.

Namun, perlu diperhatikan bahwa telur asin mengandung natrium dalam kadar tinggi akibat proses pembuatannya yang menggunakan banyak garam.

Natrium adalah mineral penting bagi tubuh yang termasuk dalam kelompok makromineral. Mineral ini berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh, keseimbangan asam-basa, fungsi sel, dan transmisi sinyal saraf.

BACA JUGA:Rahasia Luar Biasa Sebutir Telur untuk Kecantikan! Mencegah Jerawat Hingga Mengencangkan Kulit

Meski memiliki manfaat kesehatan, konsumsi natrium berlebih dapat berisiko, terutama bagi penderita hipertensi.

Kandungan natrium dalam telur asin berkisar antara 400–500 mg per butir, sementara kebutuhan harian maksimal tubuh adalah 2000 mg.

Dengan demikian, satu butir telur asin sudah memenuhi lebih dari seperempat kebutuhan natrium harian. Oleh karena itu, penderita hipertensi disarankan untuk menghindari konsumsi telur asin.

BACA JUGA:Putih Telur Sangat Baik untuk Perawatan Wajah, Begini Cara Membuat Masker Putih Telur

Namun, bagi individu sehat tanpa masalah kesehatan seperti hipertensi, penyakit jantung, atau kolesterol, serta anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, konsumsi telur asin dalam jumlah wajar tidak menjadi masalah.

Telur asin merupakan sumber protein hewani yang baik, tetapi tetap penting untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan agar terhindar dari efek samping. (**)

Sumber: