RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Kasus kekerasan seksual yang dialami wanita dewasa dan anak di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) terbilang tinggi. Sepanjang 2021, ada belasan kasus kekerasan seksual yang disidangkan di Pengadilan Negeri Manna.
Dalam proses dakwaan, banyak fakta mengejutkan dan memprihatinkan.Kajari BS, Nauli Rahim Siregar, MH turut prihatin tingginya kasus kekerasan seksual dialami wanita. Apalagi korbannya rerata masih anak dibawah umur. “Kami turut prihatin atas tingginya kasus kekerasan seksual, itu memprihatinkan,” kata Kajari. Kajari mengimbau orang tua lebih proaktif mengawasi pergaulan anak, khususnya anak perempuan. Rerata penyebab kekerasan seksual akibat kurangnya pengawasan dari orang tua hingga berujung pergaulan bebas. “Dari berkas perkara kekerasan seksual yang disidang di pengadilan, terungkap penyebab terjadinya peristiwa tersebut lemahnya pengawasan orang tua,” ujar Kajari. Kajari menyarankan orang tua lebih peduli terhadap pergaulan anak. Lingkungan pertemanan, waktu keluar rumah, dan hal-hal yang prinsip. Orang tua tidak boleh abai, apalagi membiarkan anak dengan bebas menjalani aktivitas. “Saya mengimbau orang tua lebih aktif mengawasi pergaulan anak, apalagi yang punya anak gadis (perempuan). Jangan biarkan anak keluar malam, jika memang penting sebaiknya diawasi. Lingkungan pergaulan anak juga harus diperhatikan. Aktivitas bermain HP juga perlu dipantau. Orang tua harus tegas demi kebaikan anak,” imbau Kajari. (yoh)Kekerasan Seksual Tinggi, Kajari : Awasi Anak Gadis Anda
Senin 17-01-2022,19:29 WIB
Editor : rasel03
Kategori :