RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Bangunan los dan kios pasar tradisional (pekan) Tanjung Alam Kecamatan Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), yang dibangun menghabiskan anggaran miliaran rupiah kini terbengkalai.
Pedagang enggan berjualan di dalam los dan kios tersebut, akibatnya bangunan tidak terawat hinga ditumbuhi rumput. “Memang banyak tempat jualan yang kosong. Soalnya setiap hari pekan, pedagang tidak mau berjualan di kios atau los itu, jadi maklum saja kalau kondisinya kurang terawat,” kata Sekdes Tanjung Alam, Jumarlin dikonfirmasi Rasel, Ahad (6/2/2022). Salah satu alasan pedagang enggan berjualan di dalam bangunan megah itu karena desain tempat berjualan tidak sesuai yang diinginkan pedagang. Kios atau lapak terlalu tinggi, pedagang pun harus berdiri saat berjualan. Sementara pedagang inginya sambil duduk santai sembari menunggu pembeli menghampiri dagangan. “Ada beberapa lapak yang diisi pedagang, tapi itu yang dekat jalan saja. Kalau yang ke pojok-pojok rerata kosong. Pedagang tidak mau jualan disitu karena tempat jualan tinggi, mungkin mereka tidak nyaman berjualan disitu,” ujar Jumarlin. Pekan Tanjung Alam selalu ramai setiap hari Sabtu. Lokasi itu menjadi salah satu pusat perekonomian di Kedurang. Meski ada bangunan yang megah, pedagang lebih memilih membuat lapak di luar bangunan yang diresmikan Bupati, Dirwan Mahmud pada tahun 2016 lalu itu. (yoh)Pekan Tanjung Alam Kedurang Terbengkalai
Senin 07-02-2022,15:44 WIB
Editor : rasel03
Kategori :