RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Petani di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) terus menjerit akibat mahalnya harga pupuk non subsidi, dan langkanya pupuk subsidi.
Namun, Pemda BS terkesan masih diam. Belum ada tindakan nyata yang dilakukan untuk mengatasi atau mencari solusi keluhan petani. Ketua Komisi II DPRD BS, Dodi Martian, S.Hut, MM meminta, tim pengawas pupuk daerah bergerak. Dodipun meminta tim menelusuri penyebab mahalnya harga pupuk dan “hilangnya” pupuk subsidi di pasaran. “Tim pengawas daerah kan ada, harusnya mereka bergerak ke lapangan, cari sebab pupuk langka dan pupuk subsidi yang sulit ditemukan,” pinta Dodi. Menurut Dodi, sangat perlu campur tangan Pemda untuk mencari solusi mahal dan langkanya pupuk. Jika Pemda diam, maka petani akan terus menderita. Pupuk merupakan kebutuhan penting dalam menggarap lahan. “Pemda harus cepat bertindak, jangan biarkan kelangkaan pupuk dan sulitnya mendapat pupuk subsidi terjadi dalam waktu lama. Kasihan adik sanak kita petani yang sangat membutuhkan pupuk untuk memaksimalkan hasil tanaman mereka,” pinta Dodi. (yoh)Petani Menjerit, Tim Pengawas Pupuk Harus Bergerak
Minggu 20-02-2022,17:14 WIB
Editor : rasel03
Kategori :