Minyak Goreng Subsidi Langka, Yunadi : Diduga Ada Permainan

Selasa 22-02-2022,10:29 WIB
Reporter : rasel03
Editor : rasel03

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Minyak goreng subsidi kembali langka. Masyarakat Bengkulu Selatan (BS) mulai kesulitan mendapat stok minyak gorang murah tersebut. Di Indomaret, Alfamart, pasar, dan gerai modern stok minyak goreng subsidi kosong.

Akibat langka, harga di pasaran kembali melonjak. “Ya harga minyak goreng mahal lagi. Tadi (kemarin) saya beli yang dua liter Rp 38 ribu,” ungkap Sri, salah seorang pembeli minyak goreng yang ditemui Rasel, Senin (21/2/2022).

Harga itu naik drastis dari harga subsidi yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 14 ribu per Kg, atau Rp28 ribu untuk kemasan 2 Kg, dan seterusnya. Namun kenyataan di pasaran kebijakan miyak goreng satu harga tidak berlaku. Stok minyak goreng murah cepat habis.

“Yang katanya ada minyak goreng murah itu sulit didapat. Stoknya kosong semua, terpaksa beli yang tidak subsidi meski harganya mahal,” ungkap Sri. Sementara itu, anggota DPRD BS, Drs. Yunadi menyoroti kelangkaan minyak goreng subsidi. Ia menduga ada permainan oknum sehingga stok minyak goreng murah cepat habis.

Sebab tidak masuk akal minyak goreng selalu habis, karena jumlah stok yang masuk ke BS cukup banyak. “Masa minyak goreng subsidi cepat habis, sedangkan yang non subsidi terus tersedia. Ada dugaan kalau ada permainan. Mungkin saja ada oknum atau mafia yang bermain dibalik subsidi minyak goreng ini,” kata Yunadi.

Ia meminta Pemda BS melalui OPD terkait dalam hal ini Dinas Perindagkop-UM BS melakukan pengawasan dan penelusuran di lapangan. Jangan sampai ada oknum yang bermain dibalik subsidi minyak goreng karena itu merugikan masyarakat.

“Harus ada pengawasan yang maksimal. Soalnya kalau tidak diawasi, sangat besar peluang oknum bermain dibalik program minyak goreng subsidi ini. Mereka beli dalam jumlah besar, kemudian jual lagi dengan harga yang lebih tinggi. Kalau begitu, yang dirugikan masyarakat,” tegas Yunadi. (yoh)

Tags :
Kategori :

Terkait