Modus Sindikat Pembobol Rekening Bank : Pura-pura ATM Tertelan, Sudah Siapkan Calon Korban

Kamis 24-02-2022,11:02 WIB
Reporter : rasel03
Editor : rasel03

RASELNEWS.COM, BENGKULU - Polda Bengkulu masih menyelidiki dugaan keterlibatan internal perbankan dalam kasus sindikat pembobolan rekening nasabah Bank BUMN.

Direktur Reskrimum Polda Bengkulu Kombes Teddy Suhendyawan Syarif menyatakan, saat beraksi, para tersangka yang terdiri dari tujuh orang itu menggunakan modus pura-pura kartu ATM tertelan mesin.

Pelaku lalu membawa KTP dan buku rekening palsu sebagai syarat mengurus kartu ATM baru. "Kita masih menyelidikinya, apakah memang ada keterlibatan pihak dari dalam bank," kata Teddy, Rabu (23/2/2022).

Disampaikan Teddy, para tersangka ini sudah lebih dulu mempunyai profil calon korbannya yang punya nomor rekening. Tersangka juga memanfaatkan kondisi bank yang saat itu sedang sibuk melayani nasabah.

Mereka juga melibatkan perempuan dalam aksinya untuk calon korban yang berjenis kelamin perempuan. Dari sejumlah tersangka itu juga ada yang berprofesi sebagai dosen dan mahasiswa serta mantan karyawan bank.

"Calon korban itu memang memiliki rekening di bank tersebut. Lalu mereka buat buku rekening palsu dan KTP palsu," kata Teddy.

Namun dalam aksi yang dilakukan pada Februari 2022, para tersangka tidak berhasil menipu korban dan malah berhasil ditangkap. Hal ini berkat kecurigaan petugas bank yang segera melapor pada petugas kepolisian.

"Kita masih menyelidiki adanya korban lainnya. Kita juga mengimbau kepada pihak perbankan agar berhati-hati dan segera melapor kepada kepolisian jika ada hal yang mencurigakan," sambung Teddy.

Sebelumnya polisi membekuk 7 tersangka sindikat pembobolan rekening nasabah BRI. Yakni FA (27), BP (26), HK (34), ER (44), RA (24), DA (21) dan AS (32). Sindikat ini telah berhasil membobol rekening nasabah BRI senilai Rp2,9 miliar. Para pelaku yang berasal dari Sumatera Utara itu beraksi di 6 tempat kejadian perkara (TKP).

Ketujuh tersangka merupakan jaringan nasional asal Medan yang beraksi di Sumatera dan Pulau Jawa. Yakni di Batam, Palembang, Padang, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, dan di Semarang. (cia)

Tags :
Kategori :

Terkait