RASELNEWS.COM, BENGKULU - Penyebab hujan tak kunjung turun berdasarkan analisis BMKG Provinsi Bengkulu, lantaran angin masih angin barat tetapi tidak membawa sifat kering. Sehingga sulit terjadi pembentukan awan hujan.
Kasi Data dan Informasi BMKG Bengkulu, Anang Anwar menjelaskan, dinamika atmosfer diketahui suhu muka laut Samudera Hindia bagian Barat Sumatera, indek osilasi dipole-nya dan enso dalam keadaaan netral. "Anginnya masih angin barat, tetapi tidak membawa sifat kering karena kelembaban udara di berbagai ketinggian masih kering yang berakibat peluang terjadi awan hujan semakin kecil,” jelas Anang, Senin (4/4). Akibatnya, sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu selama lebih dari sepekan terakhir belum diguyur hujan. Sumur masyarakat yang berada di daerah ketinggian sudah banyak yang kering. Begitu juga dengan petani lahan tada hujan, belum bisa bercocok tanam lantaran lahan kering. Sebagian petani jagung yang sudah menanam benih banyak yang mengeluh, tanamannya belum tumbuh lantaran tak kunjung diguyur hujan.Kalaupun ada yang tumbuh, pertumbuhannya tidak normal. tanaman jagung kurus dan mudah layu. Disampaikan Anang, kondisi ini menyebabkan wilayah Provinsi Bengkulu khususnya bagian pesisir Pantai Bengkulu belum diguyur hujan. Kecuali untuk daerah gunung (ketinggian) masih terdapat hujan. "Ada sejumlah wilayah yang diperkirakan akan terjadi hujan," kata Anang. BMKG memprediksi hujan akan turun pekan depan dengan intensitas sedang dan lebat. Tetapi curah hujan belum akan merata. Sehingga masih akan ada wilayah yang kekurangan air. Sementara itu, warga RT 07 Kelurahan Gunung Ayu Kecamatan Kota Manna Provinsi Bengkulu, Emi Harmiza mengaku, daerah dia tinggal termasuk wilayah yang tinggi. saat terjadi panas dua pekan saja, stok air sumur warga sudah kering. Saat ini kebanyakan sumur warga sudah kering. karena memang sudah dua pekan lebih tidak terjadi hujan. Warga terpaksa membeli air dari PDAM Tirta Manna menggunakan mobil tanki. karena air dari jaringan perpipaan PDAM juga tidak mampu mencapai wilayah itu. Kami sudah berulang kali meminta perhatian pemerintah terkait kesulitan air bersih yang kami alami. tapi belum juga ada perhatian. Padahal air ini kebutuhan dasar, tadi (5/4/2022) kami sudah beli air dari PDAM," kata Emi. Dia berharap pemerintah bisa membangun sumur bor. Atau cara lain agar masyarakat yang tinggal di daerah itu tidak kesulitan lagi mendapatkan air bersih. Ada ratusan kepala keluarga tersebar di tiga rukun tetangga (RT) kesulitan air bersih di Kelurahan Gunung Ayu saat terjadi musim panas. (cia)Oh…! Ini Penyebab Hujan Tak Kunjung Turun
Selasa 05-04-2022,16:00 WIB
Reporter : Rasel01
Editor : Rasel01
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Minggu 15-09-2024,17:02 WIB
Moto Kerja Keras dan Kerja Cerdas! Ini Janji Politik Rifai-Yevri Sudianto di Pilkada Bengkulu Selatan
Minggu 15-09-2024,15:59 WIB
Timnas Indonesia Makin Ditakuti, 3 Pemain Keturunan Kembali Dinaturalisasi
Minggu 15-09-2024,21:18 WIB
Hyundai Grandeur 2025 Hadir dengan Wajah Baru, Mobil Sedan Mewah dan Canggih
Senin 16-09-2024,10:53 WIB
Visi dan Misi Elva Hartati-Makrizal Nedi Bisa Bikin Guru dan Petani Tersenyum, Ini Janji Politiknya
Minggu 15-09-2024,18:18 WIB
Kawasaki Rilis Motor Matik Brusky 125, Desain Mirip Honda Vario 125, Harga Lebih Murah
Terkini
Senin 16-09-2024,12:25 WIB
Toyota Fortuner Hybrid 2024 Dirilis, Usung Mesin Diesel Turbo 4 Silinder 2.8L dan Baterai 48 Volt
Senin 16-09-2024,10:53 WIB
Visi dan Misi Elva Hartati-Makrizal Nedi Bisa Bikin Guru dan Petani Tersenyum, Ini Janji Politiknya
Senin 16-09-2024,09:24 WIB
Belum Setahun Dirilis PT AHM, Tangki Bensin Honda Stylo 160 Sudah Berkarat
Minggu 15-09-2024,21:18 WIB
Hyundai Grandeur 2025 Hadir dengan Wajah Baru, Mobil Sedan Mewah dan Canggih
Minggu 15-09-2024,20:51 WIB