Bengkulu Selatan Masuk Daerah Realisasi Belanja Rendah

Senin 18-04-2022,18:45 WIB
Reporter : rasel03
Editor : rasel03

RASELNEWS.COM, BENGKULU - Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kemendagri Agus Fatoni menyebut capaian realisasi belanja APBD masih cukup rendah di beberapa pemerintah daerah di Indonesia.

Ia meminta capaian realisasi harus ditingkatkan dengan mempercepat realisasi belanja. Data yang diterima dari hasil laporan di daerah, sejumlah pemerintah daerah yang capaian realisasi belanjanya terendah.

Diantaranya Kabupaten Bengkulu Selatan, Bandung, Hulu Sungai Utara, Sorong Selatan, Tanjung Jabung Barat, Kotawaringin Timur, Bengkalis, dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

“Posisi realisasi belanja dalam APBD 2022 per 31 Maret 2022 secara rata-rata sebesar Rp 82,35 triliun atau 5,70 persen," beber Fatoni dalam keterangan tertulisnya yang disampaikan kepada Rasel, Ahad (17/4/2022).

Realisasi belanja daerah dari tahun ke tahun juga mengalami capaian yang beragam. Seperti Maret 2020, rata-rata belanja APBD 10,05 persen, sementara pada Maret 2021, rata-rata realisasi hanya 9,09 persen.

Adapun sejumlah provinsi tertinggi antara lain Kalimantan Selatan, Bengkulu, Banten, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua, Jawa Barat, Gorontalo, Bali, dan Jawa Tengah.

Pemerintah daerah harus terus mendorong percepatan realisasi APBN dan APBD. Realisasi APBD, sambung Fatoni, penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk mendorong percepatan realisasi APBD, Kemendagri telah melakukan monitoring dan evaluasi realisasi APBD setiap pekan.

Bahkan Kemendagri juga telah melakukan evaluasi harian dengan sekretaris daerah (sekda) kabupaten/kota beserta jajarannya. Terutama bagi daerah-daerah yang realisasi serapan anggaran masih rendah.

"Ini sudah April, dan bulan April sudah mau berakhir. Perlu menjadi perhatian daerah untuk memacu realisasi anggaran, baik pendapatan maupun belanja," pungkasnya. (cia)

Tags :
Kategori :

Terkait