Alamak…Mantan Kepala BKPSDM Masih Kuasai Mobnas, Sukarni : Tarik

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Meski sudah pesiun, ternyata mantan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bengkulu Selatan (BS), H. Minarman, SH masih belum mengembalikan mobil dinas jenis Toyota Innova BD 35 B.

Pemkab BS akan mengambil tindakan. Langkah ini sebagai upaya penataan dan penertiban aset, terutama aset kendaraan dinas. Diketahui, terhitung 1 April 2022 lalu, H Minarman purna tugas.

Serah terima jabatan (sertijab) telah dilakukan dengan Didi Kristiawan, SE selaku Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKPSDM BS. Namun, pascasertijab itu, satu unit mobnas belum juga dikembalikan oleh H. Minarman.

Padahal, sebelumnya Sekda BS, Sukarni Dunip, M.Si sudah mengeluarkan surat edaran (SE) terkait aset yang harus dikembalikan oleh pejabat yang sudah memasuki masa pensiun.

“Sebelumnya saya sudah mengeluarkan SE terkait aset Pemkab harus dikembalikan setelah pensiun, karena ada beberapa pejabat di lingkungan Pemkab BS memasuki masa pensiun terutama pejabat eselon II. Surat edaran ini berlaku bagi siapapun, baik itu kepala OPD atau pejabat lainnya. Kalau masih belum dikembalikan, ya tarik saja," tegas Sekda.

Sukarni mengaku, dirinya tidak mengetahui secara pasti apa penyebab belum dikembalikannya mobnas tersebut. Ia berharap ada kejelasan status kendaraan tersebut. Padahal pada saat sertijab yang dihadiri Bupati BS, Gusnan Mulyadi beberapa waktu lalu, Minarman mengatakan akan menyerahkan Mobnas tersebut.

“Namun kenyataannya hingga saat ini masih dikuasai. Sementara, dari segi ekonomis Pemkab BS krisis Mobnas," pungkas Sukarni.

Terpisah, Kabid Pengelolaan Aset, BPKAD BS Syahriar menyebut, Mobnas mantan Kepala BKPSDM BS tersebut masuk dalam usulan lelang. Hanya saja, belum masuk dalam daftar lelang yang sedang berlangsung.

Sebab, pihaknya saat ini masih melakukan pendataan aset bergerak lainnya. "Tidak ada status pinjam pakai atau pinjam lainya. Namun, kami sudah berusaha untuk menarik mobnas tersebut dengan mendatangi kediaman yang bersangkutan. Sayangnya, hingga hari ini belum juga diserahkan beliau. Bahkan, kami juga sudah meminta bantuan kepada pihak kejaksaan untuk menarik Mobnas tersebut," terang Syahriar. (one)