RASELNEWS.COM, SELUMA - Harga kelapa sawit di Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu masih di angka Rp 1.100 perkilogram di tingkat penampung. Angka ini masih jauh dibawah harga maksimal beberapa bulan lalu yang menyentuh angka Rp 3.000 rupiah perkilogram.
Kondisi ini juga di alamai petani lain di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu.Namun secara umum harga saat ini memang sudah ada peningkatan dari harga terendah sebelumnya yang sempat kandas Rp 700 rupiah perkilogram. Rendahnya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit ini menyebabkan petani mengeluh. Bahkan beberapa petani yang kebunnya berada di daerah jauh dari jangkauan transportasi lebih membiarkan buah kelapa sawitnya tidak dipanen. Lantaran harga jual tidak mampu menutupi biaya panen dan ongkos angkut. BACA JUGA:Ditimpa Kayu, Tiga Rumah di Seluma Hancur Salah seorang pengepul tandan buah segar kelapa sawit di Desa Air Latak, Redho (34) mengatakan saat ini harga sawit tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. Untuk petani, harus mengeluarkan biaya perawatan kebun, biaya panen dan ongkos angkut hasil. Begitu juga dengan para pengepul, harga bahan bakar naik menyebabkan biaya operasional juga tinggi. "Harga sawit masih di kisaran Rp 1.100 perkilogram. Harga ini sangat anjlok serta merugikan. Baik petani sawit maupun pengumpul sawit seperti kami. Tidak sebanding dengan biaya yang harus kami keluarkan," tegas Redho kepada wartawan kemarin. Redho berharap agar pemerintah bisa segera mengatasi masalah ini dengan menaikkan harga sawit serta mengeluarkan kebijakan kepada sejumlah pabrik sawit di Kabupaten Seluma, agar bisa membeli sawit dengan harga yang lebih tinggi lagi. "Apalagi bagi masyarakat petani yang hanya menggantungkan hidupnya dari sawit. Jelas mereka sangat dirugikan saat ini. Karena biaya perawatan, pemupukan, kemudian biaya panen. Tidak sebanding dengan harga sawit di Kabupaten Seluma," harapnya. (rwf)Harga Kelapa Sawit Di Seluma Rp 1.100 Perkilogram
Kamis 11-08-2022,17:04 WIB
Editor : admin53radarselatan
Kategori :