RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Antrean pembelian BBM jenis Pertalite di tiga SPBU wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan semakin "mengerikan". Setiap hari antrean kendaraan, baik roda empat maupun roda dua di SPBU terus ramai, bahkan panjang antrean lebih 1 kilo meter.
Alhasil, dalam tempo beberapa jam saja, stok BBM khususnya pertalite habis. Kondisi itu sudah berlangsung beberapa bulan atau sejak pemerintah menaikkan harga Pertamax. Naiknya harga Pertamax membuat peminat Pertalite sangat tinggi. Entah untuk konsumsi kendaraan atau untuk kepentingan bisnis.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan, Holman, SE menyoroti hal tersebut. Panjangnya antrean kendaraan di SPBU patut dipertanyakan.
"Setiap hari antrean kendaraan di tiga SPBU terus ramai, tidak sampai siang BBM jenis Pertalite sudah habis. Ini perlu dipertanyakan, ada apa? Di SPBU daerah lain tidak ada antrean panjang seperti di daerah kita ini kok," kata Holman.
Dikatakan Holman, seharusnya pemerintah daerah bertindak untuk mencari solusi mengatasi persoalan tersebut. Telusuri penyebab terjadinya antrean pembelian Pertalite di SPBU yang sudah tidak wajar.
"Pemerintah daerah harus peka dan cepat mencari solusi mengatasi persoalan BBM ini. Karena ini menyangkut kebutuhan masyarakat loh. Akibat antrean panjang di SPBU, banyak aktivitas terhambat, usaha masyarakat juga terdampak," ujar Holman. BACA JUGA:SPBU Diingatkan Tak Layani Truk Angkutan Mineral
Sebagai lembaga yang mempunyai fungsi pengawasan, dalam waktu dekat Komisi II DPRD Bengkulu Selatan akan memanggil Dinas Perindagkop-UM, Bagian Ekonomi, dan manajemen tiga SPBU untuk meminta penjelasan terkait panjangnya antrean pembelian pertalite. (yoh)