RASELNEWS.COM, KAUR – Perlombaan berbagai tangkai olahraga tingkat SD se Kecamatan Luas Kabupaten Kaur yang hanya berhadiah uang ribuan rupiah berbuntut panjang. Dinas Pendidikan Kabupaten Kaur akan memanggil pihak penyelenggara lomba tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaur, Sumari M.Pd melalui Kabid Pembinaa Pendidikan Dasar, Muslim S.Pd mengaku terkejut dengan informasi hadiah perlombaan tingkat pelajar hanya uang ribuan. Padahal menurutnya setiap sekolah dikucurkan Dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS). "Dana BOS sudah cair, pihak sekolah bisa menggunakan anggaran itu untuk hadiah lomba anak anak. Nanti akan saya panggil Ketua KKKS nya bila perlu kita turunkan Tim," tegas Muslim.
Perbuatan ini terkesan mempermalukan dunia pendidikan di Kabupaten Kaur. Sebaiknya tidak perlu diadakan lomba berhadiah ketimbang memberi hadiah tapi membuat orang tua atau sang anak kecewa dan hilang semangat. "Kinerja pihak sekolah ini juga akan menjadi evaluasi, yang jelas akan kami tindak lanjuti," tuturnya.
Sementara itu, Pimpinan Cabang (PC) PGRI Luas, Saputra Dovianda, M.Pd langsung koordinasi dengan pihak Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Luas, pasca berita perlombaan berhadiah ribuan rupiah itu viral.
"Hasil koordinasi yang kami lakukan penyelenggaranya pihak MKKS, jadi ini perlombaan tingkat SD sekecamatan Luas, hadiah yang diberikan ini sipatnya sebagai penyemangat saja, memang nominalnya tidak seberapa, dan kami tegaskan ini bukan PGRI penyelenggaranya," ujar Ketua PGRI.
Dia menyebut pihak MKKS mengaku, dana yang terkumpul tidak terlalu besar untuk memberikan hadiah yang lumayan besar kepada pemenang perlombaan, sehingga panitia berinisiatif ketimbang tidak ada hadiah maka diberikan uang ribuan kepada para pemenang lomba. Hanya saja dia mengakui akan lebih baik bila hadiah terbit diberikan berupa barang sehingga kesannya akan lebih baik.
"Kami juga berterima kasih kepada tim MKKS yang sudah bersusah payah menggelar perlombaan hanya saja kedepannya sistemnya yang perlu diperbaharui," ucapnya. (jul)