BENGKULU, RASELNEWS.COM - Peluang bagi masyarakat Provinsi Bengkulu yang ingin mengembangkan usaha namun terganjal modal. Tahun ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bengkulu menyebut target Kredit Usaha Rakyat (KUR) ditarget meningkat.
Tahun lalu realisasi penyaluran KUR kepada debitur sebesar Rp4,4 triliun yang menyasar 70.360 debitur. Tahun ini penyaluran KUR ditarget Rp10 triliun.
BACA JUGA:TERLALU!!! Guru SMP di Lampung Tengah Ini Dimutasi 100 KM dari Rumah,
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bengkulu, Tito Adji Siswantoro mengatakan, kebijakan strategis penyaluran KUR tahun ini ditargetkan menjadi Rp10 triliun.
"Untuk itu kami bekerjasama dengan industri jasa keuangan, khusus para penyalur KUR bersinergi untuk mendongkrak capaian target tersebut," kata Tito, Rabu (8/3).
BACA JUGA:Yes..Jelang Puasa, Kemenkeu Salurkan Bansos Pangan, Kemensos Siapkan Data, Ini Sasarannya
BACA JUGA:Pedagang Dilarang Jualan di Jalan Merdeka, Ini Alasan Dinas Perindagkop dan UKM Seluma
Untuk mengoptimalisasi penyalurannya, OJK Bengkulu akan berkoordinasi dengan OJK Pusat. Hal ini terkait adanya kendala B- Cheking yang tidak sinkron antara data di perbankan pusat dan di daerah, sehinggaa akan dilakukan optimalisasi Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).
"Itu terkait dengan kendala secara sistem, kita akan berkoordinasi ke OJK pusat, karena memang data SLIK memang ada kendala di pusat yang sebelumnya disebut B-cheking," ujarnya.
BACA JUGA:HUT ke-74 Kabupaten Bengkulu Selatan, Bupati: Angka Kemiskinan Turun 0,3 Persen
BACA JUGA:Bansos PKH 2023 di Bengkulu Sudah Ditransfer KPM, Cek Bank Sekarang, Kecuali 83 Kabupaten/Kota Ini
Diketahui berdasarkan data Dirjen Perbendaharaan (DJPb) Perwakilan Bengkulu menyebutkan, di tahun 2022 penyaluran KUR sebesar Rp4,4 triliun.
Tertinggi penyalurannya di Kota Bengkulu. Penyaluran KUR didominasi dari sektor pertanian, perburuan dan kehutanan.
Untuk tingkat penyaluran KUR didominasi dari tingkat SD yang mencapai Rp2,6 triliun disalurkan kepada 56.019 debitur, SMA sekitar Rp885 miliar untuk 7.876 debitur, SMP sekitar Rp314 miliar untuk 3.326 debitur serta dari sarjana, diploma dan badan usaha.