Dari sekian TBS yang diangkut, pelapor hanya meloloskan tiga tandan buah saja yang dianggap layak dengan berat sekitar 100 kilogram.
BACA JUGA:Wow....! Petani Seluma Kembangkan Perkebunan Pisang , 25 Hektar Lahan Ditanami Pisang Barangan
Sisanya dimasukan lagi ke dalam mobil milik SU. Alhasil, peristiwa itu memicu cekcok mulut.
Mendengar ada keributan, atasan Kevin yang bernama Vincen (27) datang ke lokasi dan mengecek buah sawit tersebut.
BACA JUGA:Bupati Usulkan Perubahan Fungsi Kawasan Hutan di Bengkulu Selatan
Selanjutnya Vincen memerintahkan bawahannya menerbitkan surat peringatan kepada SU dan pemilik buah yang diangkut oleh SU.
Isi surat itu menyebutkan apabila kedepan masih membawa buah mentah atau tidak layak, akan diblascklist dan tidak bisa lagi mengantar buah ke PT APS.
BACA JUGA:Intensitas Hujan di Bengkulu Meningkat, Waspada!!!
Hal ini memicu emosi SU. Sekira pukul 17.30 WIB korban yang hendak pergi ke warung di Desa Pajar Bulan menggunakan sepeda motor tiba-tiba ketemu terlapor JU dan SU.
Terlapor JU mencekik leher pelapor, sembari memperingatkan agar pelapor tidak macam macam karena statusnya sebagai pendatang.
BACA JUGA:Virus Flu Burung Tipe Baru Muncul di Cina dan Jepang, Peternak Bengkulu Diminta Waspada
Mendapat perlakuan tidak menyenangkan itu, mandor sortir TBS kelapa sawit ini turun dari sepeda motor.
Saat bersamaan datang terlapor SU kemudian menendang paha kiri pelapor menggunakan kaki kanannya.
BACA JUGA:Virus Flu Burung Tipe Baru Muncul di Cina dan Jepang, Peternak Bengkulu Diminta Waspada
Berdasarkan keterangan pelapor, salah seorang terlapor sempat ingin mengeluarkan senjata tajam. Tetapi berhasil diamankan warga yang melerai keributan itu.
“Korban mengaku trauma dan takut. Nanti untuk kedua pelaku pengancaman dan penganiayan ini akan kami panggil guna dimintai keterangan.