Sebab itulah, kedatangannya ke redaksi BETV guna meminta klarifikasi sekaligus memastikan apakah benar oknum wartawan tersebut merupakan wartawan BETV.
"Sudah kami akui bahwa di dalam video itu saya. Tapi kedatatangan kami hanya untuk konfirmasi apakah itu wartawan BETV atau bukan," ujar AS.
BACA JUGA:Lagi Ngamar di Hotel Bersama Pria Lain, ASN Bengkulu Tengah Digerebek Suami
Sementara itu, Pemred BETV, Dwi Aris Noprianto menyebut klarifikasi AS merupakan suatu kewajaran.
Namun, terkait dugaan pemerasan tersebut, Dwi Aris Noprianto telah melakukan konfirmasi dan hal tersebut tidaklah benar.
BACA JUGA:Pria yang Digerebek bersama ASN Pemkab Benteng Ternyata ASN Pemkab Kaur
"Saya sebagai pimpinan redaksi sudah mempertanyakan ke wartawan yang bersangkutan bahwa itu bukanlah wartawan BETV," tegas Dwi Aris Noprianto.
Dwi pun menyatakan akan mengambil langkah tegas jika benar ada wartawan BETV yang melakukan pemerasan.
Sebaliknya ia akan mengambil langkah hukum dengan melaporkan oknum yang melakukan pemerasan terhadap AS dengan mengatasnamakan wartawan BETV. (**)